Nikoloz Basilashvili Torehkan Sejarah Bagi Georgia Di Indian Wells

Berita Tenis: Sebelum BNP Paribas Open di Indian Wells musim 2021, Nikoloz Basilashvili belum pernah melampaui babak keempat turnamen Masters 1000 dalam 32 kali percobaan.

Namun di BNP Paribas Open musim ini, petenis berkebangsaan Georgia menikmati kisah memukau menuju final dengan kemenangan atas Karen Khachanov, diikuti dengan kemenangan mencengangkan atas petenis unggulan kedua, Stefanos Tsitsipas.

Pada laga terakhirnya, petenis peringkat 36 dunia menumbangkan petenis favorit tuan rumah, Taylor Fritz dengan dua set langsung.

“Saya benar-benar senang. Saya pikir saya memainkan permainan apik. Dalam opini saya, Taylor membuat saya memainkan banyak bola. Saya sebenarnya bermain dengan sangat baik dari area baseline untuk mengalahkannya,” tutur Basilashvili.

Petenis berusia 29 tahun pernah menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya sampai saat ini di peringkat 16 dunia pada musim 2019, tetapi sejak saat itu peringkatnya menurun hingga kini ia menghuni peringkat 36 dunia. Musim ini, ia telah mengantongi dua gelar turnamen ATP level 250 di Doha dan Munich. Di Doha, ia bahkan menaklukkan Roger Federer.

Terlepas dari kesuksesan tersebut, hasil di BNP Paribas Open menjadi pencapaian terbesar petenis berkebangsaan Georgia sampai saat ini. Ironisnya, ia belum pernah memenangkan satu pertandingan pun di turnamen Masters 1000 tersebut sampai musim ini. Kini ia terpaut satu kemenangan lagi untuk menjadi petenis pertama dari negaranya untuk mengklaim gelar Masters 1000.

“Saya sangat senang bahwa saya meraih sesuatu seperti ini, terutama dari negara seperti Georgia, negara yang sangat kecil. Tenis tidak begitu populer di negara saya. Saya menciptakan jalan saya sendiri. Saya melalui jalan yang benar-benar terjal untuk sampai di sini, jadi, ini berarti banyak,” tambah Basilashvili.

Petenis peringkat 36 dunia menyatakan bahwa ia harus bekerja keras untuk sampai di posisinya seperti saat ini dengan melihat dari mana ia berasal. Ia mengawali karier dari turnamen dengan level yang lebih rendah tanpa sponsor maupun wildcard. Ia belum menembus peringkat 100 besar sampai ia berusia 23 tahun dan ia memenangkan gelar turnamen ATP pertama dalam kariernya ketika berusia 26 tahun. Ia juga mengantongi enam kemenangan atas petenis peringkat 10 besar, tetapi musim 2021 merupakan musim pertama ketika ia berhasil menorehkan serangkaian kemenangan atas petenis di peringkat tersebut.

“Saya menciptakan jalan saya, saya melalui masa yang sangat menyulitkan. Saya mendapatkan banyak pengalaman dengan melakoni ajang Futures, Challenger, baru di turnamen ATP,” jelas Basilashvili.

“Begitupun dari sisi finansial, saya tidak pernah mendapatkan sponsor. Saya tahu saya harus melalui jalan itu untuk sampai di sini, melalui pertandingan demi pertandingan untuk mendapatkan pengalaman, begitupun dengan melakoni perempatfinal, semifinal.”

“Saya senang dengan di mana saya saat ini. Saya mengkalkulasi bagaimana saya bermain. Saya mengkalkulasi bahwa saya bisa memainkan permainan apik di karier saya dengan usia yang tidak muda lagi.”

Berdiri di antara Basilashvili dan gelar Masters 1000 pertama dalam kariernya adalah Cameron Norrie yang juga melaju ke final terbesar dalam kariernya sampai saat ini. Pemenang di final BNP Paribas Open musim ini akan menjadi petenis putra pertama di luar peringkat 25 besar yang melakukannya sejak Ivan Ljubicic pada musim 2010.

Artikel Tag: Tenis, BNP Paribas Open, Nikoloz Basilashvili