Naomi Osaka Buka-Bukaan Tentang Sisi Buruk Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia

Penulis: Dian Megane
Senin 07 Okt 2019, 20:05 WIB
Naomi Osaka Buka-Bukaan Tentang Sisi Buruk Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia

Naomi Osaka

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Petenis yang telah mengklaim dua gelar Grand Slam, Naomi Osaka menyatakan bahwa ia terlalu berorientasi pada statistik setelah menjadi petenis peringkat 1 dunia pada awal musim ini.

Pada Januari lalu, petenis berusia 21 tahun, Osaka menjadi petenis Asia pertama yang bertengger di posisi puncak dunia tenis putri setelah memenangkan Australian Open. Tetapi, pada periode ketika berada di posisi puncak, perjalanannya jauh dari perjalanan yang mulus.

Pada turnamen pertamanya sebagai petenis peringkat 1 dunia, Osaka kalah di babak pertama dari Kristina Mladenovic dan tidak melenggang ke semifinal lainnya sampai pada bulan April. Di tiga Grand Slam lainnya, ia gagal melaju hingga ke perempatfinal.

“Saya sejujurnya menghitung poin peringkat,” aku Osaka ketika berada bertengger di peringkat 1 dunia.

“Saya menjadi terlalu berorientasi dengan statistik setelah saya memenangkan Australian Open, karena ada hal besar ketika anda menjadi petenis peringkat 1 dunia. Lalu saya merasa saya seharusnya tidak kalah dalam pertandingan setelah itu.”

Sejauh ini dalam kariernya, Osaka menghabiskan 25 pekan sebagai petenis peringkat 1 dunia, periode yang sedikit lebih panjang dibandingkan petenis lain seperti Maria Sharapova (21 pekan), Kim Clijsters (20 pekan), dan Ana Ivanovic (12 pekan).

Harapan tinggi harus dibayar mahal oleh Osaka pada musim yang seperti roller coaster, baik di atas maupun di luar lapangan. Pada periode tersebut, ia mengakhiri kolaborasinya dengan Sasha Bajin sebelum bergabung dengan Jermaine Jenkins. Ia lalu berpisah dengan Jenkins bulan lalu dan saat ini dibimbing oleh ayahnya sendiri.

“Sejujurnya, saya pikir saya tidak akan merasakan hal yang sama lagi seperti yang saya rasakan setelah Australia,” ungkap Osaka tentang tekanan yang ia berikan kepada dirinya sendiri.

Terlepas dari kemunduran tersebut, Osaka saat ini mengantongi 10 kemenangan beruntun setelah pekan lalu menjadi juara di Beijing dan di Tokyo beberapa pekan sebelumnya. Untuk kali pertama, ia memenangkan dua trofi secara beruntun dalam hitungan beberapa pekan.

“Bagi saya, saya hanya melakukan hal yang saya lakukan selama 21 tahun, yakni bermain tenis. Itu adalah utama bagi saya. Hal itu yang saya lakukan setiap harinya dalam hidup saya dan hal itu yang memberikan hal paling menyenangkan bagi saya,” tukas osaka.

Musim ini Osaka mencatatkan 39-11 dan ia telah memastikan diri terkualifikasi di WTA Finals, Shenzhen akhir musim ini.

Artikel Tag: Tenis, China Open, Naomi Osaka

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/naomi-osaka-buka-bukaan-tentang-sisi-buruk-jadi-petenis-peringkat-1-dunia
3280  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini