Nadal Tetap Tenang Meski Kalah dari Djokovic

Petenis kelahiran Spanyol, Rafael Nadal Parera atau yang akrab disapa Nadal ini harus kalah pada perempat final French Open 2015 di Roland Garros. Permainan 3 seri ini membuat Nadal kelelahan karena yang menjadi lawannya cukup berat, yaitu Novak Djokovic.

“Kekalahan ini bukan kejutan besar, tidak, setelah setahun saya tak banyak menang sebelum ke sini. Hal ini bisa terjadi, ketika Anda melihat hasil undian, perempat final melawan Novak, jelas sekali ini terlalu cepat, pertandingan besar seperti ini,” papar Nadal.

Berikut penjelasan Nadal yang sempat kaget setelah namanya dipertemukan dengan petenis nomor satu dunia, Djokovic. Menanggapi kekalahannya tersebut, Nadal mengatakan bahwa dirinya tidak terkejut atas kemenangan Djokovic terhadap dirinya. Menurut Nadal pertandingan tersebut terlalu dini untuknya yang masih berada di perempat final.

“Ketika Anda melihat undian dan nama Anda dipertemukan dengan Novak, jelas terlalu cepat untuk Anda menghadapi pertandingan besar seperti itu,” ujar Nadal.

Namun ia tetap bangga pada performanya kali ini di French Open. Meski kalah di perempat final, ia merasa bersyukur sebab pada tahun 2009 ia bahkan tidaj bisa lolos ke babak perempat final. Ia berkata bahwa lawannya itu terlalu berat untuknya lantaran Djokovic selalu berhasil memenangkan pertandingannya dan tak hanya di French Open saja.

“Ketika Anda bermain melawan lawan yang selalu memenangkan pertandingan seperti Novak dan Anda tidak bermain dengan cukup konsisten sepanjang pertandingan, maka hal seperti ini akan terjadi,” Ujar Nadal.

Ia tetap bahagia karena usahanya di French Open menurutnya sudah dalam kategori maximal sehingga ia tetap merasa tenang dengan kekalahan tersebut.

“Saya bahagia dengan cara saya memulihkan level sejak bulan lalu, tapi mungkin belum cukup bermain dan menang melawan Novak. Untuk bermain, ya. Saya berkompetisi bukan untuk menang,” tegasnya.

Petenis yang pernah menjadi nomor satu dunia tersebut tengah mempersiapkan diri untuk turnamen selanjutnya Stuttgart sebelum melaju di Grand Slam Wimbledon. Dia akan bermain lebih baik lagi, dan akan menjadikan kekalahannya sebagai pengalaman yang berharga.