Nadal Percaya Vakum Panjang Tak Bermanfaat Bagi Siapa Pun

Penulis: Dian Megane
Jumat 11 Des 2020, 10:31 WIB
Rafael Nadal menepis bahwa masa lockdown membantu permainan tenisnya

Rafael Nadal ketika tampil di Paris Masters 2020

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Spanyol, Rafael Nadal menepis klaim bahwa vakum cukup panjang di dunia tenis pada awal musim ini merupakan berkah tersembunyi baginya.

Pandemi COVID-19 menyebabkan sejumlah turnamen ditunda bahkan dibatalkan. Saat itu, tidak ada turnamen yang dimainkan, tepatnya dari pertengahan Maret sampai akhir Agustus dengan sistem peringkat dibekukan. Hal tersebut membuatnya menjadi vakum terpanjang di dunia tenis sejak Open Era dimulai pada tahun 1969.

Sebagai konsekuensinya, para petenis harus tinggal di rumah selama berpekan-pekan bahkan berbulan-bulan, yang tentu menjadi situasi tidak biasa bagi mereka. Tenis dikenal dengan melakukan perjalanan internasional dan jadwal kalender cukup padat yang biasanya beroperasi antara Januari sampai November.

Bagi juara French Open musim 2020, ia tetap tinggal di rumahnya yang berada di Mallorca, tetapi ia menepis klaim bahwa jeda selama lockdown membantu permainannya.

“Saya percaya bahwa lockdown tidak menguntungkan siapa pun, kecuali bertujuan sebagai usaha untuk menghentikan penyebaran virus,” ungkap Nadal.

“Saya pikir hal itu tidak menguntungkan siapa pun di dunia tenis dan hal itu menyulitkan, setelah mempersiapkan diri untuk hal yang tidak diketahui.”

“Tetapi akhirnya dengan tujuan yang jelas, kami berhasil berlatih dengan tepat, menghindari cedera, dan beradaptasi. Dalam kasus saya, ketika tubuh saya berhenti untuk waktu yang cukup lama, pastinya hal itu tidak membantu dan saya harus bekerja sangat keras dengan persiapan sebelum turnamen demi mendapatkan kembali, tidak hanya kondisi fisik saya, tetapi juga permainan saya.”

Memilih melewatkan Grand Slam di New York yang ia menangkan musim 2019, petenis peringkat 2 dunia kembali pada September lalu di turnamen clay-court kecintaannya dengan melaju ke perempatfinal Italian Open. Setelah itu, ia memenangkan gelar Grand Slam ke-20 dalam kariernya ketika memenangkan French Open untuk kali ke-13.

Juara French Open dalam empat musim terakhir mengakhiri musim 2020 dengan melaju ke semifinal secara beruntun di Paris Masters dan ATP Finals. Selama periode tersebut, ia memenangkan 14 dari 18 pertandingan yang ia lakoni.

Selama masa lockdown, petenis berusia 34 tahun mengakui bahwa secara personal ia merasa kesulitan karena tidak bisa berlatih seperti yang ia inginkan.

“Rasanya menyulitkan, karena saya orang yang sangat aktif dan berada di apartemen tanpa bisa melakukan banyak latihan maupun melakukan hal yang biasanya saya lakukan, sama sekali tidak mudah,” aku Nadal.

“Jadi, saya mendedikasikan waktu itu untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Kampanye yang kami lakukan bersama Pau Gasol dan palang merah Spanyol merupakan hal yang signifikan dan menghabiskan waktu yang biasanya tidak saya miliki. Kami sangat senang dengan kesuksesan kampanye itu dan uang yang kami kumpulkan demi orang-orang yang membutuhkan.”

Terlepas dari kesuksesan di atas maupun di luar lapangan pada musim 2020, petenis yang mengalahkan Novak Djokovic di final Grand Slam Roland Garros musim 2020 menyatakan bahwa ada hal lain yang telah menjadi hal paling positif baginya pada musim ini.

“Hal yang positif adalah orang-orang terdekat saya aman dan baik-baik saya, dan tidak ada dari mereka yang terpengaruh sangat parah akibat pandemi,” timpal Nadal.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Rafael Nadal

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/nadal-percaya-vakum-panjang-tak-bermanfaat-bagi-siapa-pun
972  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini