Menurut Sang Pelatih, Dominic Thiem Seperti Mendaki Everest Ketika Lakoni Final French Open
Pelatih petenis berkebangsaan Austria, Dominic Thiem, Gunther Bresnik mengenang kembali kekalahan Thiem di final French Open musim ini dari Rafael Nadal.
Bintang tenis Spanyol, Nadal tampil dominan di sepanjang final tersebut dan menang dengan tiga set langsung, hanya berselang beberapa pekan setelah kalah dari Thiem di turnamen Masters 1000, Madrid Open.
Kepada tennis.net, Bresnik menuturkan, “Bagi Dominic, kekalahan di final French Open seperti seorang pendaki yang hanya terpaut 200 meter dari puncak gunung Everest. Anda mungkin harus menunggu dua atau tiga tahun lagi untuk kesempatan selanjutnya dan hal itu mungkin saja tidak akan kembali lagi.”
“Pemikiran seperti itu yang terbersit dalam benak anda sebagai seorang petenis. dan itu cukup mengganggu bagi petarung seperti Dominic.”
Mengenai panjangnya setiap musim berlangsung di dunia tenis, Bresnik menambahkan, “Berapa lama orang normal bekerja? Berapa lama ia beristirahat? Tiga pekan? Empat pekan? Para petenis biasanya memiliki satu atau dua bulan untuk beristirahat.”
“Dan mereka mulai mengeluh pada bulan Agustus mengenai seberapa lama musim itu. Saya pikir, mengeluh akan panjangnya satu musim adalah hal yang konyol.”
Sementara tentang kualitas pelatih, Bresnik mengungkapkan, “Ada banyak pelatih yang bisa mengajarkan anda sesuatu, tetapi mereka tidak mewaspadai tentang kekuatan mentalitas dan batas kekuatan fisik petenis. Pelatih yang baik akan berada di belakang lapangan dan mereka mengatakan sesuatu hanya ketika waktunya tepat. Pelatih yang baik juga seringkali tidak mengatakan apa pun dalam beberapa menit.”
Artikel Tag: Tenis, French Open, Dominic Thiem, Rafael Nadal
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/menurut-sang-pelatih-dominic-thiem-seperti-mendaki-everest-ketika-lakoni-final-french-open
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini