Menurut Felix Auger Aliassime, Holger Rune Mampu Melihat Kelemahannya

Berita Tenis: Setelah hampir empat pekan, tiga gelar dan memenangkan 16 pertandingan, Felix Auger Aliassime tidak akan membiarkan kekecewaan kekalahan di Paris Masters menyelimuti dirinya.

Petenis berkebangsaan Kanada kalah dari petenis berkebangsaan Denmark yang penuh inspirasi, Holger Rune di semifinal Paris Masters, kekalahan pertama sang petenis sejak awal Oktober, tetapi ia lebih senang menegaskan hal-hal positif setelah kemenangan beruntunnya berakhir.

“Jika saya menang kali ini, jika saya menang di pertandingan terakhir, saya akan seperti berada di surga,” aku Auger Aliassime. “Akan terasa luar biasa jika menang. Tetapi di sepanjang karier saya, saya selalu berusaha mengambil pelajaran dari kegagalan saya. Seperti yang saya katakan baru-baru ini di US Open, saya kalah lebih awal, itu mengecewakan, tetapi saya berhasil mengubahnya ke dalam hal yang positif.”

Performa memanas petenis berkebangsaan Kanada tidak hanya memberinya gelar di Florence, Antwerp, dan Basel. Hasil pertandingan sang petenis dalam beberapa waktu terakhir juga menjadi hal yang krusial demi mengamankan satu tempat di turnamen akhir musim yang presitisius, ATP Finals yang akan digelar di Turin pada 13 – 20 November, untuk kali pertama dalam kariernya.

“Itu akhir kemenangan beruntun,” tambah Auger Aliassime. “Itu adalah satu hal positif yang akhirnya berakhir. Sejak esok hingga seterusnya, saya akan mengalihkan perhatian saya ke Turin.”

Seperti petenis berkebangsaan Kanada, petenis berkebangsaan Denmark, Rune juga melenggang ke tiga final secara beruntun sebelum tiba di Paris Masters. Ia kembali memperlihatkan performa mumpuni tersebut selama melakoni Paris Masters yang ia buktikan dengan menundukkan petenis peringkat 10 besar seperti Hubert Hurkacz, Andrey Rublev, Carlos Alcaraz, dan kini petenis berkebangsaan Kanada.

“Saya merasa karena cara Rune bermain dan seberapa baik ia bermain, saya harus memberinya banyak selamat,” komentar Auger Aliassime tentang juara Stockholm Open musim 2022.

“Ia seperti mengungkapkan kelemahan dalam permainan saya. Ia hanya bermain dengan sangat agresif tanpa melewatkan banyak hal. Saya belum melihat atau bertanidng melawan banyak petenis yang bermain seagresif itu dan memukul dengan keras.”

“Permainannya hanya membeberkan fakta bahwa saya tidak bisa mengeksekusi rencana permainan saya di lapangan.”

Jika Rune mengalahkan Novak Djokovic di final, ia akan menembus peringkat 10 besar untuk kali pertama setelah menembus peringkat 100 besar pada bulan Januari.

“Saya terkejut,” aku Auger Aliassime tentang kemajuan Rune. “Saya tahu ia memiliki banyak kualitas. Kita memiliki Carlos Alcaraz yang menonjol dengan sangat cepat. Saya juga berada di peringkat 100 besar ketika berusia 18 tahun. Kami memiliki jalan karier yang mirip.”

“Tetapi saya terkejut dan saya harus mengatakan saya kagum terhadap kebangkitan Rune yang luar biasa dalam peringkat. Ia bermain dengan sangat baik di sepanjang musim. Ia juga melalui momen yang berat, hal yang tidak normal bagi seseorang yang masih begitu muda. Ia berhasil lolos ke final di Stockholm, di Basel. Itu sangat luar biasa di usianya saat ini. Ia belum berkiprah begitu lama di turnamen. Salut baginya karena ia menakjubkan.”

Artikel Tag: Tenis, paris masters, Felix Auger Aliassime, Holger Rune