Lagi-Lagi Telan Kekalahan Di Clay-Court, Begini Pandangan Rafael Nadal

Berita Tenis: Petenis peringkat 2 dunia, Rafael Nadal biasanya mengantongi sejumlah gelar daripada mengantongi sejumlah kekalahan di turnamen clay-court.

Namun, bagi petenis favorit tuan rumah, Nadal, meninggalkan Madrid Open setelah kalah di semifinal dari Stefanos Tsitsipas adalah hal yang normal, walaupun jika ia belum memenangkan satu gelar pun musim ini, waktu terpanjang yang ia perlukan untuk memenangkan gelar dalam satu musim sejak musim 2004.

“Saya pikir hal yang terjadi saat ini adalah hal yang lebih normal daripada hal yang terjadi dalam 14 musim terakhir,” ungkap Nadal.

“Saya pikir saya masih memiliki permainan dan waktu. Saya akan berusaha untuk memenangkan turnamen yang tidak bisa saya menangkan musim ini. Dan hal yang harus saya lakukan adalah tetap sehat, bermain dengan tepat, dan di level yang tinggi.”

“Jika saya bisa melakukannya musim depan, saya pikir saya akan memiliki paluang emas untuk berjuang demi gelar-gelar itu dan di sepanjang sisa musim. Saya masih memiliki dua turnamen clay-court, jadi kita lihat saya apa yang akan terjadi di sana.”

Bukannya Nadal tidak bermain dengan baik. Petenis berusia 32 tahun tersebut telah melenggang ke semifinal atau lebih baik daripada itu di lima dari enam turnamen yang dilakoninya musim ini dan ia mencatatkan 20-5 musim ini. Tetapi terutama di clay-court, Nadal telah membangun dominasi dengan memenangkan lebih dari satu gelar turnamen clay-court setiap musimnya sejak musim 2005.

“Tenis adalah tentang menang atau kalah. Saya telah mampu memenangkan banyak selama bermusim-musim di clay-court dan musim ini, tampaknya hal itu tidak terjadi dan saya benar-benar telah begitu dekat, tetapi tidak berhasil memenangkannya,” tutur Nadal.

“Anda hanya harus menerimanya dan saya harus menerimanya dengan alami. Tetapi menerima hal seperti ini bukan berarti berusaha untuk mengubah sesuatu.”

“Di sepanjang hidup saya, saya pikir saya telah menerima kemenangan dengan sangat alami dan normal. Dengan kekalahan pun saya melakukan hal yang sama. Itu hal yang normal dan saya akan menerimanya dengan alami.”

Nadal tidak ingin memikirkan terlalu banyak peluang mengenai hal yang membuatnya tidak mampu menutup turnamen pada musim ini. Dalam benaknya, ia seperti tersesat dan ingin melangkah maju sebaik mungkin.

“Kita bisa mencoba dan menemukan banyak alasan atau kemungkinan, tetapi pada akhirnya, semuanya tentang memainkan permainan apik dan jika anda bermain di level yang positif, saya pikir saya bisa memenangkan pertandingan itu,” lanjut Nadal.

“Saya tidak bisa bermain sebaik yang saya inginkan. Jadi, konsekuensinya saya tidak bisa memenangkan pertandingan.”

Artikel Tag: Tenis, Madrid Open, Rafael Nadal