Ketika Federer Terharu Usai Terima Pesan Dari Maradona

Berita Tenis: Para penggemar olahraga merasa sangat kehilangan ketika Si Anak Emas, Diego Maradona meninggal dunia ketika usianya menginjak 60 tahun.

Perjalanan kariernya yang sangat dihormati di dunia sepak bola akan tetap menjadi salah satu prestasi terbaik sepanjang masa. Terlepas dari kecintaannya terhadap sepak bola, legenda sepak bola Argentina juga menyukai tenis.

Musim lalu setelah pertandingan eksibisi antara Roger Federer dan Alexander Zverev, ia menyampaikan pesan terbaik kepada bintang tenis Swiss.

Sebagai bagian dari laga eksibisinya di negara Amerika Selatan, Federer tiba di Buenos Aires dan bermain di hadapan 12.000 penonton. Ia dijadwalkan akan bertanding dengan salah satu petenis terbaik Argentina, Juan Martin del Potro, tetapi Zverev menggantikannya karena petenis tuan rumah mengalami cedera.

Legenda sepak bola yang tidak bisa hadir di pertandingan tersebut secara personal, mengirimkan pesan penuh emosional yang membuat salah satu petenis terbaik dunia menitikkan air mata.

Maradona merupakan salah satu pesepak bola yang mengantarkan Argentina memenangkan World Cup tahun 1986. Dikukuhkan sebagai salah satu ikon sepak bola setelah itu, jersey nomor 10 miliknya akan tetap menjadi simbol kehebatannya.

Namun, ketika ia membicarakan tentang Federer, ia berbicara seperti penggemar sejati dan pesan yang ia sampaikan tidak hanya membuat petenis berkebangsaan Swiss tercekat, tetapi juga para penonton yang menghadiri pertandingan eksibisi tersebut.

“Halo jagoan, mesin, seperti saya suka memanggilmu. Kau telah, tetap, dan akan menjadi yang terbaik. Tidak ada seorang pun yang seperti dirimu,” ungkap Maradona.

Sikapnya sebagai seorang gangster tidak pernah gagal meluluhkan hati siapapun. Kepada petenis berkebangsaan Swiss, ia mengatakan, “Saya ingin kau tahu bahwa jika kau mengalami masalah di negara saya, kau bisa memanggil saya dan beri tahu saya apa yang kau butuhkan.”

“Salam hangat untuk istri dan anak-anakmu. Kau seperti yang saya katakan, sebuah mesin, petenis terbaik sepanjang masa.”

Berbeda dengan orang lain, mantan pesepak bola yang pernah merumput di Barcelona memiliki pesona tersendiri yang langsung menyentuh petenis yang telah mengantongi 20 gelar Grand Slam.

Meski di pertandingan eksibisi tersebut Federer kalah dua set langsung dari Zverev, petenis berkebangsaan Swiss merasakan ketulusan hati atlet kebanggaan tuan rumah. Momen epik dan yang akan selalu diingat tersebut merupakan hadiah dari sang legenda sepak bola kepada dunia. Ketika dunia olahraga mengucapkan selamat tinggal kepadanya, sang pesepak bola akan terus hidup dalam sejarah para legenda.

Artikel Tag: Tenis, Diego Maradona, Roger Federer, alexander zverev