Kenangan Musim 2020 Jadi Bahan Bakar Dominic Thiem Jelang Australian Open

Berita Tenis: Dominic Thiem menyatakan bahwa kenangan kekalahan di final Australian Open musim 2020 tetap ada, tetapi hal tersebut membantunya memenangkan gelar US Open pada September musim lalu.

12 bulan lalu, petenis peringkat 3 dunia mengalahkan Rafael Nadal dan Alexander Zverev dalam perjalanan menuju final Australian Open – final Grand Slam ketiga dalam kariernya – sebelum kalah dari Novak Djokovic dengan lima set.

“Itu perjalanan yang sangat luar biasa, turnamen yang luar biasa dengan satu langkah terakhir yang terlewatkan,” ungkap Thiem.

“Saya selalu senang mengingat kembali edisi musim 2020 dan tidak sabar untuk melakoni turnamen itu lagi pada hari Senin (8/2) untuk saya.”

“Saya banyak memikirkan tentang turnamen itu, terutama tentang kalah di final pada bagian pertama masa lockdown. Ketika masa lockdown dimulai, saya memiliki banyak waktu untuk memikirkan tentang semua hal, merefleksi semua hal, apa yang telah terjadi.”

“Itu mungkin bukan pemikiran yang cukup baik, karena mungkin itu salah satu turnamen terbaik yang pernah saya lakoni, enam pertandingan yang menakjubkan, terutama di perempatfinal melawan Rafa dan semifinal melawan Sascha (Zverev). Itu pertandingan yang memukau. Juga final melawan Novak, begitu sensasional. Saya tidak memenangkannya, jadi, terasa sangat menyakitkan.”

Namun memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya pada September lalu dengan kemenangan 2-6, 4-6, 6-4, 6-3, 7-6 atas Zverev di final US Open menghapus semua keraguan.

“Gelar US Open, entah bagaimana, mengapus semuanya,” seru Thiem. “Saya mungkin tidak akan memenangkan US Open tanpa kalah di Melbourne. Saya mungkin lebih kuat dalam benak saya. Tetapi kini, saya hanya akan berusaha mengingat kembali semua kenangan positif dan energi positif dari musim lalu. Itu dua pekan yang luar biasa bagi saya.”

Petenis berkebangsaan Austria akan mengawali kampanye di Australian Open pada hari Senin (8/2) melawan petenis berkebangsaan Kazakhstan, Mikhail Kukushkin.

Meski ia ingin menambah koleksi gelar Grand Slam, runner up ATP Finals dalam dua musim terakhir yakin bahwa petenis peringkat 1 dunia, Novak Djokovic masih difavoritkan untuk memenangkan gelar Australian Open musim ini.

“Ia petenis yang paling difavoritkan untuk gelarnya, tidak perlu diragukan. Saya pikir kondisinya sesuai dengan permainannya secara sempurna. Lalu jika anda memenangkan turnamennya dalam banyak kesempatan, entah bagaimana anda secara otomatis akan merasa percaya diri,” tukas Thiem.

Artikel Tag: Tenis, australian open, US Open, Dominic Thiem, Novak Djokovic