Kenang Final Wimbledon 2021, Matteo Berrettini Alami Hal Ini
Berita Tenis: Dalam wawancara dengan ATPTour.com, Matteo Berrettini mengungkapkan sejumlah rasa tegang yang ia rasakan sebelum kontra Novak Djokovic di final Wimbledon musim 2021.
Berbicara kepada pesepak bola, Paulo Dybala, petenis berkebangsaan Italia mengungkapkan bahwa ia cukup kesulitan hanya untuk makan dan merasa pusing sebelum memasuki lapangan untuk menghadapi petenis peringkat 1 dunia, Djokovic di babak perebutan gelar Wimbledon musim ini.
Petenis peringkat 7 dunia melenggang ke final Grand Slam untuk kali pertama dalam kariernya di Grand Slam yang digelar di ibukota Inggris pada musim ini dengan melawan petenis berkebangsaan Serbia. Petenis peringkat 7 dunia mengawali final tersebut dengan cukup baik setelah ia mencuri set pertama melalui babak tiebreak. Tetapi petenis peringkat 1 dunia menemukan ritme permainannya lagi setelah itu sebelum mengklaim gelar Grand Slam ke-20 dalam kariernya.
Ketika ditanya Dybala untuk mendeskripsikan status mentalnya jelang final prestisius tersebut, petenis berkebangsaan Italia menyatakan bahwa ia merasa sangat tegang yang bahkan mempengaruhi kemampuannya untuk menelan makanan.
“Perut saya bermasalah jelang final Wimbledon melawan Novak. Saya berusaha memaksa diri saya sendiri untuk makan, tetapi tidak ada satu pun yang masuk. Jadi, hal itu cukup berat untuk saya hadapi,” aku Berrettini.
Petenis berusia 25 tahun lalu menjelaskan bahwa keseluruhan situasi bukan pertanda yang baik baginya karena ia membutuhkan energi untuk melawan Djokovic di final. Ia lalu mengungkapkan bagaimana petenis peringkat 1 dunia jauh lebih rileks dengan fakta bahwa ia telah melakoni banyak final Grand Slam. Ia mengingat bahwa tangannya berkeringat jelang laga tersebut dan bahwa kepalanya mulai berputar.
“Seperti yang anda ketahui, Grand Slam dimainkan dengan lima set terbaik, hal itu sama sekali tidak mudah melawan Novak,” lanjut Berrettini.
“Jadi, saya berada di ruang ganti. Hanya saya dan Novak. Ia telah melakoni lebih dari 30 final Grand Slam, jadi tentu ia lebih terbiasa dengan hal itu daripada saya, tetapi ia juga merasakan tekanannya.”
“Ia di sana, mencoba untuk rileks dengan musik dari headphonenya dan saya seperti, ‘Saya bahkan tidak bisa makan nasi. Bagaiman saya bisa bermain?’ Saya ingat tangan saya berkeringat, saya tidak bisa makan, dan ketika saya berbicara dengan tim saya, kepala saya mulai berputar.”
Petenis berkebangsaan Italia memperlihatkan rasa tegang di awal pertandingan dan kehilangan servisnya, tetapi perlahan-lahan ia mulai menemukan ritme permainan sebelum memenangkannya melalui babak tiebreak.
Meskipun pada akhirnya kalah dari Djokovic, petenis peringkat 7 dunia hanya memiliki kenangan positif dari Wimbledon musim ini.
“Jika saya memikirkan Wimbledon saat ini, saya hanya memikirkan hal positif, meskipun saya kalah di final, karena itu adalah turnamen yang indah. Saya tidur dengan nyenyak jelang final itu, tetapi saya tidak makan. Bahkan, saya merasa sedikit lelah selama final,” tukas Berrettini.
Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Matteo Berrettini, Novak Djokovic
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/kenang-final-wimbledon-2021-matteo-berrettini-alami-hal-ini
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini