Kembali Jumpa Novak Djokovic, Ini Pandangan Stan Wawrinka

Berita Tenis: Di laga babak kedua Italian Open, Roma musim 2022 yang menantang, petenis berkebangsaan Swiss, Stan Wawrinka harus berjuang ekstra keras

Mantan petenis peringkat 3 dunia menumbangkan petenis berkebangsaan Serbia, Laslo Djere dengan 7-6, 3-6, 6-4 dalam waktu 2 jam 49 menit dan membukukan laga panas melawan petenis peringkat 1 dunia, Novak Djokovic di babak ketiga Italian Open.

Sampai saat ini Djokovic mendominasi head to head mereka dengan 21-6, tetapi petenis berkebangsaan Swiss memenangkan pertemuan terakhir mereka di babak keempat US Open musim 2019 melalui pengunduran diri. Pada musim 2016, mereka juga bertemu US Open, tetapi di final yang dimenangkan petenis berkebangsaan Swiss.

“Itu bukan hadiah terbaik, tetapi terasa selalu istimewa bertanding melawannya (Djokovic),” ungkap Wawrinka. “Saya belum berada dalam posisi yang saya inginkan dengan permainan saya, level kebugaran saya, dan permainan mental saya. Saya membutuhkan pertandingan seperti itu, jadi, mendapatkan peluang untuk bertanding melawan petenis terbaik, itu akan benar-benar menyulitkan bagi saya, itu pasti.”

“Saya pikir saya belum siap berkompetisi di level itu, tetapi itu yang saya butuhkan. Saya membutuhkan tantangan itu. Saya harus mendorong diri saya sebanyak mungkin agar saya tetap berkembang.”

Setelah berjuang keras untuk bangkit setelah tertinggal dengan satu set dan peluang break di babak pertama melawan Reilly Opelka, petenis yang telah mengantongi tiga gelar Grand Slam tertinggal dengan peluang break di set penentu melawan Djere.

Petenis berkebangsaan Swiss belum berada dalam kondisi terbaik, seringkali memilih untuk memainkan rally-rally yang lebih panjang, dan menggunakan backhand slice untuk berusaha mendapatkan keuntungan.

Namun daya juang petenis berusia 37 tahun tengah berada di posisi puncak. Meskipun Djere bermain dengan penuh keberanian demi mengamankan tiga match point di set penentu, ia tidak mampu mengamankan peluang keempat. Pengembalian forehandnya terlalu melebar dan petenis berkebangsaan Swiss pun tersenyum lebar merayakan kemenangan tersebut.

“Itu adalah pertarungan sengit. Ada dukungan penuh dari para penggemar, itu selalu menjadi sesuatu yang istimewa,” ungkap Wawrinka.

“Pada usia saya saat ini, setelah semua yang telah saya lakukan dalam karier saya, itu adalah salah satu alasan utama mengapa saya masih bermain, yakni mendapatkan peluang untuk bermain di hadapan para penggemar.”

“Itu pertandingan menantang, pastinya. Atmosfer yang mengagumkan. Luar biasa bisa melakoni pertandingan seperti itu. Itu hal yang saya butuhkan.”

“Secara keseluruhan saya merasa prima. Saya senang dengan perjuangan saya, dengan hal yang telah saya lakukan, dan cara saya menyelesaikannya. Seperti yang saya katakan, saya membutuhkan pertandingan seperti itu. Saya membutuhkan kompetisi. Anda tidak bisa melatih perasaan itu. Anda tidak bisa melatih perasaan seperti rasa tegang, stres, perasaan anda selama pertandingan, cara tubuh anda bereaksi. Hal itu sedikit naik turun dengan tubuh saya, tetapi saya menyelesaikan dengan cukup apik dan merasa jauh lebih baik di akhir. Saya senang dengan kemenangan itu.”

Sementara itu, petenis AS, Marcos Giron secara mengejutkan berhasil menundukkan petenis unggulan ke-12, Diego Schwartzman dengan 6-1, 7-6 dan membukukan laga babak ketiga Italian Open melawan petenis unggulan kedelapan, Felix Auger Aliassime.

Artikel Tag: Tenis, Italian Open, Stan Wawrinka, Laslo Djere, Novak Djokovic