Kalah Di Wimbledon, Matteo Berrettini Masih Rayakan Kemenangan Italia Ini

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Italia, Matteo Berrettini kalah di pertandingan terbesarnya sampai saat ini dari Novak Djokovic di final Wimbledon musim 2021.

Beruntungnya, petenis unggulan ketujuh mendapatkan cukup kompensasi atas kekalahannya di malam yang sama. Ia dan kekasih yang juga seorang petenis, Ajla Tomljanovic memberikan semangat dari Stadion Wimbley ketika Italia mengalahkan Inggris di final Euro 2020.

Beberapa jam sebelum itu, petenis berkebangsaan Italia berhasil merebut set pertama dari petenis peringkat 1 dunia, Djokovic dan menemukan dirinya begitu dekat untuk mewujudkan salah satu mimpinya. Tetapi begitu petenis berkebangsaan Serbia menemukan ritme permainan, petenis asal Roma tidak pernah lagi mendapatkan peluang. Di lapangan lain, Italia bangkit setelah Inggris menciptakan gol pada menit kedua pertandingan tersebut.

Sementara petenis putra Italia pertama yang melaju ke final Wimbledon kalah dengan 6-7, 6-4, 6-4, 6-3 dari Djokovic, tim Italia menjadi juara Euro untuk kali kedua dengan memenangkan penalti 3-2 setelah kedua tim mencetak gol dengan skor imbang 1-1.

Tanpa diragukan, Berrettini merasa cukup kesal melewatkan peluang untuk mempersembahkan kemenangan bagi Italia. Tetapi menyaksikan tim Italia menaklukkan tim Inggris, hal tersebut tampak membuatnya kembali ceria. Selain itu, kehadiran kekasih sekaligus petenis berkebangsaan Australia, Tomljanovic menambah kegembiraan bagi sang petenis.

Petenis berusia 25 tahun pun merayakan kemenangan Italia tersebut melalui Instagram story-nya. Mungkin tidak ada yang menyangka bahwa beberapa jam sebelumnya ia kalah di final Wimbledon.

Jadi, pada akhirnya, prestasi para atlet Italia akhir pekan lalu menjadi kegembiraan luar biasa bagi para penggemar olahraga Italia. Tetapi bagi Berrettini, bangkit dari kekalahan pahit baru akan dimulai.

Juara Serbia Open musim 2021 masih bisa merasa bangga setelah mencatatkan salah satu musim grass-court terbaik dalam kariernya sampai saat ini dengan mencatatkan 11-1, termasuk menjadi juara di Queen’s Club.

Di sisi lain, kemenangan di Wimbledon musim ini membuat Djokovic mampu menyamai Roger Federer dan Rafael Nadal dengan mengantongi 20 gelar Grand Slam. Kini, hanya tinggal US Open jika ia ingin menyapu bersih semua gelar Grand Slam musim 2021.

Sementara itu, jika memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya, Berrettini memiliki peluang untuk menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya sampai saat ini, peringkat 7 dunia. Tetapi kini, ia masih harus menghuni peringkat 8 dunia dan berada di posisi ketiga dari klasemen sementara ATP Race To Turin.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Matteo Berrettini, Novak Djokovic