Jumpa Di Toronto, Iga Swiatek Bertekuk Lutut Di Hadapan Beatriz Haddad Maia
Berita Tenis: Petenis peringkat 24 dunia, Beatriz Haddad Maia meneruskan performa memukau dalam dua bulan terakhir ketika ia tampil di babak ketiga Canadian Open (Rogers Cup), Toronto musim 2022.
Petenis berkebangsaan Brazil secara mengejutkan mampu membungkam petenis peringkat 1 dunia Iga Swiatek dengan 6-4, 3-6, 7-5 demi satu tempat di perempatfinal Canadian Open. Kemenangan tersebut merupakan kemenangan pertamanya atas petenis peringkat 1 dunia dan ia menjadi petenis putri Brazil pertama yang melenggang ke perempatfinal turnamen WTA level 1000.
Sejak awal Juni musim ini, hanya petenis berkebangsaan Perancis, Caroline Garcia yang memenangkan lebih banyak pertandingan daripada petenis berkebangsaan Brazil yang membuntutinya dengan 15 kemenangan.
Petenis yang menjuarai turnamen grass-court di Nottingham dan Birmingham musim ini secara beruntun, tiba di Toronto dengan menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya sampai saat ini di peringkat 24 dunia. Performanya di dua babak pertama Canadian Open cukup meyakinkan setelah ia menundukkan semifinalis French Open, Martina Trevisan dan runner up US Open, Leylah Annie Fernandez.
“Saya melalui banyak momen berat dalam karier saya,” aku Haddad Maia. “Saya telah menjalani empat operasi dan saya baru berusia 26 tahun. Jadi, ketika saya mendapatkan momen yang istimewa, saya berusaha menikmatinya. Karena kadang-kadang kita berpikir, ‘Saya tidak segembira itu, saya tidak seperti itu, saya tidak memikirkan kemenangan’.”
“Tetapi kenyataannya adalah saya berlatih keras selama 15 musim demi momen ini, untuk mewujudkan mimpi yang saya idam-idamkan.”
Pada kondisi berangin yang Simona Halep deskripsikan sebagai hal yang mustahil, petenis peringkat 24 dunia menjadi petenis yang lebih stabil di set pertama. Ketika petenis berkebangsaan Polandia, Swiatek kesulitan untuk menciptakan peluang break point, petenis peringkat 24 dunia secara konsisten menekan petenis peringkat 1 dunia di set pertama.
Petenis berkebangaan Brazil meneruskan tekanannya di awal set kedua sebelum Swiatek akhirnya merebut keunggulan 4-2 dan menyamakan kedudukan satu set sama.
Set ketiga tetap berlangsung sengit. Petenis unggulan pertama mengklaim game pertama, tetapi Haddad Maia membalikkan keadaan hingga ia unggul dengan 4-2. Tetapi Swiatek tidak tinggal diam dan terus mengejar hingga ia berpeluang memaksakan babak tiebreak pada kedudukan 5-6. Petenis berkebangsaan Brazil tidak membiarkan hal tersebut terjadi setelah ia berhasil mengkonversi peluang match point keempat setelah 3 jam demi mengklaim kemenangan terbesar dalam kariernya.
“Saya tahu saya harus memainkan permainan terbaik,” tukas Haddad Maia. “Dan ia juga bisa mengalahkan saya, bahkan jika saya bermain dengan baik. Jadi, saya berusaha untuk memainkan setiap poin tanpa alasan. Saya berusaha melupakan tentang hal yang saya lakukan dengan salah, tentang kesalahan, dan hanya terus melangkah.”
“Kondisi cuaca bukan hal yang bisa kita kontrol. Jadi, itu bukan sesuatu yang bisa kita atur. Tetapi kita harus mengatasinya. Dan ya, saya pikir kekuatan mental saya juga cukup impresif.”
Di perempatfinal Canadian Open, Haddad Maia akan bertemu petenis unggulan kedelapan, Garbine Muguruza atau petenis unggulan ke-12, Belinda Bencic.
Artikel Tag: Tenis, canadian open, Beatriz Haddad Maia, Iga Swiatek
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/jumpa-di-toronto-iga-swiatek-bertekuk-lutut-di-hadapan-beatriz-haddad-maia
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini