Jumpa Alexander Zverev Di Roma, Rafael Nadal Tuntaskan Misi Balas Dendam

Berita Tenis: Tepat satu pekan sejak kalah dari Alexander Zverev di perempatfinal Madrid Open, Rafael Nadal membalaskan kekalahan tersebut di perempatfinal Italian Open, Roma.

Petenis yang telah sembilan kali menjuarai Italian Open mengamankan kedelapan break point yang dihadapi di set kedua demi menaklukkan petenis unggulan keenam, Zverev dengan 6-3, 6-4 setelah 2 jam.

Kemenangan tersebut mematahkan tiga kekalahan beruntun yang petenis berkebangsaan Spanyol alami melawan petenis peringkat 6 dunia, Zverev dan kini bintang tenis Spanyol unggul dalam head to head mereka dengan 6-3.

“Saya merasa senang. Saya melakoni pertandingan yang sangat solid dengan tidak melakukan terlalu banyak kesalahan dan bermain dengan cara yang seharusnya saya lakukan,” ungkap Nadal.

“Itu kemenangan penting bagi saya melawan petenis yang hebat.”

Petenis unggulan kedua kini hanya terpaut dua kemenangan lagi untuk menyamai rekor Novak Djokovic yang telah mengoleksi 36 gelar turnamen Masters 1000. Petenis berusia 34 tahun juga mengincar untuk memenangkan 10 gelar atau lebih di satu turnamen untuk kali keempat. Sampai saat ini ia telah mengantongi 13 gelar French Open, 12 gelar Barcelona Open, dan 11 gelar Monte Carlo Open.

Juara Barcelona Open musim 2021 melaju ke semifinal Italian Open untuk kali ke-12. Ia akan berusaha untuk memperpanjang rekot tidak terkalahkan 11-0 di semifinal turnamen Masters 1000 yang digelar di Roma dengan melawan petenis jangkung AS, Reilly Opelka untuk kali pertama.

“Saya akan menghadapi peluang besar untuk melawan petenis yang memiliki servis yang hampir tidak bisa dikembalikan. Ia bermain dengan baik,” komentar Nadal tentang Opelka.

“Saya harus sangat fokus dengan servis saya, mencoba untuk siap menerima situasinya, dan tampil apik dalam pengembalian. Itu yang saya cari.”

Mengawali set pertama, petenis unggulan kedua menggunakan forehand untuk mengontrol lapangan bagian tengah dan menemukan kesuksesan yang konsisten pada servis keduanya sebelum menyambar keunggulan 4-0.

Namun, petenis berkebangsaan Jerman, Zverev bermain dengan serangan yang meningkat dari area baseline demi memperkecil selisih. Ketika berpeluang mengklaim set pertama pada kedudukan 5-4, petenis unggulan kedua menyerang backhand petenis berkebangsaan Jerman demi mengamankan break point dan mengkonversi set point pertamanya.

Tertinggal 0/40 dengan servis di tangannya pada kedudukan 1-2 di set kedua, petenis berkebangsaan Spanyol menemukan jalan untuk keluar dari lubang jarum berkat servis dan forehand bertenaga sebelum memastikan diri lolos ke semifinal dengan mengkonversi match point pertama.

“Saya pikir saya bermain dengan lebih solid di sini daripada di Madrid. Di waktu yang sama, kondisinya berbeda,” tukas Nadal.

“Di Madrid, ia mampu menciptakan banyak kerusakan dengan servisnya, lalu dengan pukulan pertama. Di sini, situasinya sedikit berbeda, situasi dengan sedikit lebih normal di clay-court. Jadi, saya mampu sedikit lebih mengontrol permainan di sini daripada di Madrid.”

Artikel Tag: Tenis, Italian Open, Rafael Nadal, alexander zverev