Juarai Wimbledon, Elena Rybakina Torehkan Tiga Tonggak Bersejarah

Berita Tenis: Elena Rybakina bangkit setelah kecolongan set pertama sebelum menumbangkan Ons Jabeur dengan tiga set di final Wimbledon musim 2022.

Petenis berkebangsaan Kazakhstan mengalahkan kombinasi putaran dan slice Jabeur dengan menggunakan forehand dan servis keras. Ia juga mematahkan 12 kemenangan beruntun petenis berkebangsaan Tunisia yang memenangkan gelar di Berlin tepat sebelum tiba di London.

“Saya ingin memberi selamat kepada Ons atas pertandingan yang luar biasa dan semua hal yang telah ia capai. Ia adalah inspirasi, tidak hanya bagi generasi lebih mudah, tetapi setiap orang. Ia memiliki permainan mengagumkan dan sungguh menyenangkan bertanding melawannya,” komentar Rybakin tentang Jabeur.

Final tersebut menjadi final pertama Grand Slam di London sejak 1962 yang mempertemukan dua petenis yang melakoni final Grand Slam pertama mereka.

Petenis berusia 23 tahun kelahiran Rusia menjadi juara di London kurang dari dua bulan setelah pihak penyelenggara melarang petenis berkebangsaan Rusia dan Belarusia untuk berkompetisi di London musim ini dan kemenangan tersebut tentu menjadi buah bibir.

Dengan kemenangan tersebut, petenis unggulan ke-17 menorehkan sejumlah tonggak bersejarah dan berikut tiga pencapaian signifikan yang ditampilkan tanpa urutan khusus:

1. Elena Rybakina jadi petenis berkebangsaan Kazakhstan pertama yang menjuarai Grand Slam nomor tunggal

Petenis berusia 23 tahun mengalahkan juara Madrid Open musim 2022, Jabeur dengan memperlihatkan permainan penuh kekuatan yang menakjubkan demi menjadi petenis pertama dari Kazakhstan yang memenangkan gelar Grand Slam nomor tunggal.

Sementara ada cukup banyak petenis berkebangsaan Kazakhstan di turnamen, tidak ada satu pun dari mereka yang mampu mencatatkan prestasi seperti yang dilakukan petenis berusia 23 tahun.

2. Elena Rybakina merupakan petenis putri kedua dengan peringkat terendah yang memenangkan gelar Wimbledon di Open Era.

Petenis peringkat 23 dunia bangkit setelah ketinggalan satu set demi menjadi juara Grand Slam di grass-court. Dengan melakukannya, ia menjadi petenis putri kedua dengan peringkat terendah yang memenangkan gelar Wimbledon sejak petenis AS, Venus Williams musim 2007 yang saat itu menghuni peringkat 31 dunia.

3.Elena Rybakina menjadi petenis putri termuda yang memenangkan Wimbledon sejak Petra Kvitova musim 2011.

Kemenangan memukau petenis berkebangsaan Kazakhstan menjadikannya petenis putri termuda yang memenangkan Wimbledon sejak petenis berusia 21 tahun, Petra Kvitova musim 2011. Sejak Garbine Muguruza musim 2015, ia juga menjadi petenis putri termuda yang lolos ke final Wimbledon.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Elena Rybakina, Ons Jabeur