Jannik Sinner Tak Pernah Pikirkan Tentang Rivalitas Lawan Carlos Alcaraz

Berita Tenis: Rivalitas antara dua petenis muda, Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz bisa menjadi salah satu rivalitas paling diantisipasi dalam beberapa musim ke depan.

Petenis berusia 19 tahun, Alcaraz mengawali musim 2022 dengan sangat spektakuler dan menjadi petenis termuda ketiga yang memenangkan gelar Masters 1000 di Miami Open.

Selain memetik kemenangan di turnamen hard-court AS, petenis berkebangsaan Spanyol juga memenangkan dua gelar turnamen ATP level 500 yang digelar di Rio de Janeiro dan Barcelona, sehingga ia bisa menembus peringkat 10 besar.

Di sisi lain, petenis berkebangsaan Italia musim ini lolos ke perempatfinal di Australian Open sebelum mengakhiri kolaborasi bersejarah dengan Riccardo Piatti.

Kerja sama baru dengan Simone Vagnozzi seperti biasa membutuhkan waktu untuk mencapai hasil yang sempurna dan skema taktikal yang mengikuti pertandingan demi pertandingan.

Kedua petenis telah memperlihatkan rasa hormat tinggi kepada satu sama lain.

Satu-satunya pertemuan yang terjadi sampai saat ini di antara kedua petenis berlangsung di turnamen Masters 1000, Paris Masters musim lalu yang dimenangkan petenis berkebangsaan Spanyol dengan dua set langsung.

Tentang Sinner, Alcaraz mengungkapkan, “Jannik kuat. Ia pernah berada di peringkat 10 besar, ia telah memenangkan lima gelar, tidak begitu penting bahwa saya telah mengalahkannya atau saya mengunggulinya. Setiap pertandingan memiliki kisah tersendiri. Saya memimpikan tentang menemukan diri saya di posisinya, setelah Miami saya bahkan berada di depannya.”

Sementara dalam wawancara dengan harian Il Corriera della Sera, petenis berkebangsaan Italia membicarakan tentang kemajuan Alcaraz dan keinginannya untuk berubah.

“Setiap petenis memainkan permainannya dan membuat jalannya sendiri. Saya tidak pernah memikirkan tentang Carlos, kecepatan ia berkembang, dan bakatnya. Saya hanya memikirkan tentang diri saya sendiri,” tutur Sinner.

Berbeda dengan Alcaraz yang musim ini telah mengantongi empat gelar (Rio de Janeiro, Miami, Barcelona, dan Madrid), Sinner masih mencari gelar pertama pada musim ini. Pencapaian terbaiknya sampai saat ini adalah melenggang ke perempatfinal, termasuk di Australian Open (kalah dari Stefanos Tsitsipas), Dubai (kalah dari Hubert Hurkacz), Miami (kalah dari Francisco Cerundolo), Monte Carlo (kalah dari Alexander Zverev), dan Roma (kalah dari Tsitsipas).

Artikel Tag: Tenis, Jannik Sinner, Carlos Alcaraz