Jadi Seorang Ibu, Ini Pandangan Caroline Wozniacki
Berita Tenis: Mantan petenis berkebangsaan Denmark, Caroline Wozniacki telah menginspirasi banyak pihak, baik di atas mau pun di luar lapangan dengan perjalanannya.
Kini, mantan petenis peringkat 1 dunia menyambut jalan baru di hadapannya, yakni peran sebagai ibu dan kampanyenya yang bertajuk Advantage Hers.
Mantan petenis yang mengantongi 30 gelar di sepanjang kariernya juga mendeskripsikan perjuangannya melawan radang sendi kronis dan menghadapi keraguan lain. Ia juga memberikan saran kepada para atlet putri muda yang bercita-cita mengambil perjalanan yang serupa.
Namun pertama-tama, mantan petenis berkebangsaan Denmark menyebutkan pelajaran dari orang tuanya yang ingin anak perempuannya pelajari.
“Jadilah orang yang baik, jadilah pemimpin yang hebat, dan jadilah panutan yang mengesankan,” ungkap Wozniacki. “Dan terus bekerja keras serta mengerahkan kemampuan terbaik, dan itu hal yang bisa kau lakukan.”
Memenangkan Australian Open pada musim 2018 (mengalahkan Simona Halep), mantan petenis berusia 31 tahun menjadi petenis pertama dari negara Skandinavia yang memenangkan gelar Grand Slam. Menyaksikan bagaimana ia mewujudkan mimpinya, salah satunya memenangkan satu-satunya gelar Grand Slam dalam kariernya, ia menginginkan hal yang sama bagi anak perempuannya.
“Bagi saya, sangat penting untuk membiarkannya mengetahui bahwa gendernya tidak menentukan apakah ia bisa atau tidak menjadi apa pun yang ia inginkan,” lanjut mantan petenis berkebangsaan Denmark.
Lebih jauh, mantan petenis peringkat 1 dunia mengingat bagaimana setiap kali ia mewujudkan tujuannya, maka dunia akan mengatakan kepadanya bahwa masih ada sesuatu yang tidak bisa ia lakukan.
“Saya pikir hal itu selalu memotivasi saya dan tekad saya untuk terus melangkah,” lanjut Wozniacki.
Terlepas dari perjuangannya di dunia tenis profesional, mantan petenis berkebangsaan Denmark menghadapi masalah ketika ia mengacuhkan gejala radang sendinya. Oleh karena itu, ia mengembangkan kampanye Advantage Hers, sebuah kampanye yang diperuntukkan membantu para wanita untuk mendapatkan perawatan akibat penyakit sama yang ia alami.
“Saya berpikir jika saya tidak dianggap serius dan saya seharusnya memiliki dokter spesialis yang hanya merawat atlet, wanita biasa yang datang ke dokter pastinya tidak akan dianggap serius,” tutur Wozniacki.
Hal yang lebih signifikan, juara Australian Open musim 2018 menekankan pentingnya bekerja keras dalam menggeluti karier profesional. Selain itu, ia juga menyatakan perlunya sistem pendukung.
“Anda harus menginginkannya dan mau bekerja dengan sangat keras. Jika anda mengorbankan waktu anda selama berjam-jam, jika anda bersedia melakukan apa pun dan bekerja keras, maka langit adalah batasnya,” tukas Wozniacki.
Setelah memutuskan untuk menggantungkan raket, mantan petenis berkebangsaan Denmark telah menemukan tujuan baru dalam hidupanya dan berharap para wanita muda akan belajar dari pengalamannya serta tidak terhentikan.
Artikel Tag: Tenis, australian open, Caroline Wozniacki
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/jadi-seorang-ibu-ini-pandangan-caroline-wozniacki
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini