Ini Saran Ronnie O’Sullivan Bagi Emma Raducanu Untuk Atasi Tekanan

Berita Tenis: Level ekspektasi dari kesuksesan yang terduga pada seorang atlet sangat besar dan hal tersebut yang dialami petenis belia, Emma Raducanu.

Petenis berkebangsaan Inggris melalui perjalanan yang ajaib untuk memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di US Open musim 2021 usai mengalahkan petenis berkebangsaan Kanada, Leylah Annie Fernandez di partai puncak.

Sementara petenis berusia 18 tahun menjadi pusat perhatian, kini, baik penggemar tenis maupun sejumlah pihak di luar tenis mulai membuat prediksi tentang masa depan sang petenis. Berbanding terbalik, petenis peringkat 26 dunia, Leylah Annie Fernandez tidak mendapatkan begitu banyak perhatian dan mampu sepenuhnya fokus dengan permaina tenisnya.

Setelah menjuarai US Open, petenis berdarah Rumania-Cina, Raducanu malah kalah di laga pembuka BNP Paribas Open, Indian Wells dan kalah dari Marta Kostyuk di perempatfinal Transylvania Open.

Setelah kekalahan tersebut, petenis peringkat 21 dunia diberi sejumlah saran terkait latihan kekuatan mental di luar lapangan dari pemain snooker legendaris Inggris, Ronnie O’Sullivan.

“Saya menyaksikan Emma Raducanu dan saya benar-benar khawatir karena tampaknya ada banyak tekanan terhadap dirinya. Panggilan terbaik yang bisa ia lakukan adalah kepada Steve Peters. Saat ini, saya pikir bukan masalah kemampuan tenisnya. Hanya mengatasi hal-hal yang ada di sekelilingnya,” ungkap Ronnie.

Peters merupakan psikiater Inggris yang dikenal telah bekerja sama dengan sejumlah tim olahraga Inggris di Olimpiade. Peters juga diasosiasikan dengan Ronnie selama bertahun-tahun.

Ronnie yakin bahwa petenis berusia 18 tahun harus mempekerjakan Peters secepatnya.

“Ia tidak membutuhkan saran bagaimana ia memukul bola. Kadang-kadang, anda hanya membutuhkan seseorang untuk mendengarkan anda dan mengatasi tekanan. Saya menyukainya. Saya pikir ia seharusnya bekerja sama dengan Peters. Itu kesepakatan terbaik yang bisa ia lakukan,” tambah Ronnie.

Petenis berkebangsaan Inggris harus mengetahui banyak hal dalam karier tenisnya saat ini setelah ia masih mencari pelatih berpengalaman untuk melatihnya mengatasi kerasnya turnamen WTA. Seperti yang disebutkan Rinnie, akan lebih baik jika ia juga menambahkan sosok profesional dan berpengalaman seperti Peters ke dalam timnya.

Saat ini, Raducanu telah tiba di Linz, Austria untuk melakoni turnamen WTA level 250, Linz Opne. Ia akan tampil sebagai petenis unggulan pertama, sedangkan petenis yang telah mengantongi dua gelar Grand Slam, Simona Halep akan tampil sebagai petenis unggulan kedua.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Emma Raducanu