Ini Alasan Maria Sharapova Pensiun Lebih Dini Dari Dunia Tenis

Berita Tenis: Maria Sharapova merupakan aset dunia tenis. Memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya pada usia 17 tahun, ia mencatatkan namanya dalam sejarah.

Mantan petenis berkebangsaan Rusia telah menjadi kekuatan yang konstan di dunia tenis dalam 15 musim terakhir.

Pada awal musim 2020, mantan petenis yang terakhir kali berkompetisi di Australian Open musim ini, mengejutkan komunitas tenis ketika mengumumkan bahwa ia akan pensiun dari dunia tenis. Hal yang cukup mengejutkan adalah bahwa ia belum terlalu tua. Dengan mengambil Serena Williams sebagai contoh, petenis AS tersebut telah berusia 39 tahun, tetapi ia masih berkompetisi di level yang cukup tinggi.

Membicarakan tentang hal yang memicu dirinya mengambil keputusan tersebut, Sharapova mengungkapkan, “Anda harus mencarinya di dalam diri anda sendiri dan apa yang anda rasakan. Anda bisa memiliki pengaruh dan orang-orang yang ada di dekat anda bisa membimbing anda mengambil keputusan yang tepat. Tetapi pada akhirnya, anda menjalani karier anda sendiri dan anda harus merasa nyaman dengan mengambil semua keputusan itu.”

Mantan petenis yang mengantongi lima gelar Grand Slam merasa bahwa ia tidak lagi menemukan motivasi untuk berkompetisi. Ia menyadari bahwa ia bisa tampil di turnamen tertentu, tetapi secara mental ia sudah tidak benar-benar berada di sana lagi.

“Ketika anda mendapatkan panggilan atau latihan, anda harus hadir, dengan semua aspek diri anda. Saya menyadari bahwa saya hadir dengan tubuh saya. Saya hampir ksehilangan sentuhan untuk berkompetisi, karena saya selalu kehilangan satu langkah untuk sampai di titik itu, tetapi tubuh saya tidak mengizinkan saya untuk kalah dan menikmatinya,” tambah Sharapova yang menjuarai Australian Open musim 2008.

Mantan petenis yang memenangkan keempat Grand Slam setidaknya satu kali dalam kariernya, merasa bahwa setelah semua musim yang ia dedikasikan untuk berkiprah di dunia tenis, kini ia bisa memanfaatkan waktu di tempat yang lain.

“Saya menyadari bahwa ada banyak hal berharga saat itu dan saya bisa mengaplikasikannya dengan cara yang jauh lebih berarti. Selama bermusim-musim, itu adalah tenis dan saya percaya untuk berkomitmen terhadapnya dibandingkan hal lain dalam kehidupan saya,” tukas Sharapova yang mengalahkan Ana Ivanovic di final Australian Open musim 2008.

Artikel Tag: Tenis, australian open, Maria Sharapova