Ini Alasan Banyak Pihak Salah Paham Dengan Novak Djokovic

Berita Tenis: Mantan petenis berkebangsaan Spanyol, Alex Corretja melontarkan sanjungan kepada Novak Djokovic usai mengklaim gelar Australian Open kesepuluh pada musim 2023.

Petenis berkebangsaan Serbia tampil dengan impresif di Melbourne demi memenangkan Australian Open, kemenangan yang mengantarkannya kembali ke peringkat 1 dunia dan menyamai prestasi Rafael Nadal dengan mengoleksi 22 gelar Grand Slam.

Namun, perjalanan tersebut bukan perjalanan yang mulus bagi petenis berusia 35 tahun setelah ia terlibat dengan kontroversi. Bukan karena aksinya, tetapi sang ayah, Srdjan yang tertangkap kamera tengah berada bersama mereka yang pro Vladimir Putin, menyebabkan reaksi luas dengan puncaknya ia terpaksa harus melewatkan untuk menonton sang anak beraksi di semifinal dan final Australian Open dalam stadion.

Petenis berkebangsaan Serbia juga harus berhadapan dengan cedera otot hamstring di sepanjang perjalanan demi menjadi juara di Melbourne, meskipun banyak pihak yang mempertanyakan apakah ia benar-benar cedera atau hal tersebut adalah semacam strategi untuk memancing lawannya merasakan keamanan yang salah.

Di tengah-tengah kebisingan tersebut, Corretja membela petenis peringkat 1 dunia bahwa pihak-pihak tertentu seringkali salah paham kepadanya, baik sebagai petenis maupun sebagai individu.

“Lihat bagaimana Djokovic merayakan kemenangan Australian Open pada hari lain dan bagaimana ia memeluk keluarganya, terutama saudara laki-lakinya dan ibunya. Ketika ia memeluk saudara laki-lakinya, ia merasakan harmoni bekerja sama dengan Pepe Imaz dan saat itu, ia merasa bahwa kerja keras itu tidak sia-sia,” ungkap Corretja.

“Pelukan kepada saudara laki-lakinya itu adalah akumulasi dalam menangani banyak situasi selama bermusim-musim. Apa yang disampaikannya adalah semangat murni untuk semua hal yang ia lakukan. Saya pikir ia telah berkali-kali disalahpahami, ia memiliki jiwa yang sangat besar, melebihi hal-hal dan cita-citanya, yang ia pertahankan dan hormati tanpa menipu siapapun. Ia selalu sangat tulus.”

Sementara itu, Nadal memiliki hubungan yang unik dengan Roger Federer. Meskipun mereka musuh bebuyutan ketika berkompetisi di lapangan, mereka tampak memiliki persahabatan yang tulus di luar lapangan. Hal tersebut terlihat selama acara perpisahan Federer di Laver Cup, London musim 2022, di mana kedua bintang tenis tampak saling berpegangan tangan dan berbicara. Hubungan mereka telah memikat dunia tenis selama beberapa musim terakhir.

Namun, Nadal tidak memiliki hubungan yang seperti itu dengan Djokovic. Meskipun mereka tidak memusuhi satu sama lain, mereka bukan teman baik, pandangan yang juga Corretja yakini.

“Saya pikir Djokovic dan Nadal memiliki hubungan yang menghormati satu sama lain, tetapi saya tidak berpikir bahwa mereka akan makan malam bersama untuk mendiskusikan situasi tertentu,” tambah Corretja.

“Di dunia tenis, semua orang sangat dekat dengan tim mereka. Hal yang sama terjadi pada kami, mereka adalah kebiasaan yang berbeda, anda memiliki jadwal yang berbeda, cara hidup yang berbeda. Sama seperti Federer dan Nadal yang memiliki rivalitas, tetapi berubah menjadi hubungan yang sangat dekat. Djokovic dan Nadal telah berada di jalur yang berlawanan pada level idealisme dan berbagi hal dengan para penggemar.”

“Saya pikir keduanya memiliki visi yang sangat dalam terhadap olahraga ini, mereka telah mengerahkan semua hal. Kita membicarakan salah satu rivalitas terbesar dalam sejarah olahraga. Saya tidak tahu apakah semudah itu bisa menjadi teman baik dengan seseorang yang dengannya anda mempertaruhkan banyak hal.”

Artikel Tag: Tenis, australian open, Novak Djokovic, Rafael Nadal