Ini 5 Gelar Prestisius Yang Belum Pernah Rafael Nadal Menangkan

Berita Tenis: Dengan mengantongi 91 gelar, petenis berkebangsaan Spanyol, Rafael Nadal termasuk salah satu petenis paling konsisten di dunia tenis.

Petenis berkebangsaan Spanyol menjadi satu-satunya petenis putra yang memenangkan satu Grand Slam sebanyak 10 kali, yakni ketika ia memenangkan 13 gelar French Open sampai saat ini.

Petenis yang telah mengklaim 21 gelar Grand Slam juga memenangkan gelar Monte Carlo Open sebanyak 11 kali dan Barcelona Open sebanyak 12 kali. Semua pencapaian tersebut membuat dirinya menjadi satu-satunya petenis yang telah memenangkan tiga turnamen berbeda masing-masing setidaknya sebanyak 11 kali.

Meskipun mantan petenis peringkat 1 dunia telah memenangkan keempat Grand Slam, ada beberapa turnamen yang belum pernah ia menangkan sampai saat ini. Bahkan, ia masih gagal memenangkan beberapa turnamen prestisius meskipun ia mendapatkan sejumlah peluang untuk memenangkan gelar turnamen tersebut.

Ini lima turnamen prestisius yang belum pernah Nadal menangkan:

1. Swiss Indoors

Swiss Indoors di Basel merupakan salah satu dari sedikit turnamen ATP level 500 yang belum pernah dimenangkan petenis berkebangsaan Spanyol. Meskipun telah empat kali tampil di Basel, pencapaian terbaiknya sampai saat ini di turnamen tersebut adalah menjadi runner up pada musim 2015.

Diunggulkan di posisi ketiga pada musim tersebut, ia mengalahkan petenis unggulan ketujuh, Marin Cilic dan petenis unggulan kelima, Richard Gasquet secara beruntun dalam perjalanan menuju final. Tetapi ia kalah dari petenis unggulan pertama, Roger Federer dengan tiga set.

2. Paris Masters

Petenis berusia 35 tahun baru satu kali melenggang ke final Paris Masters dalam delapan kunjungannya ke turnamen Masters 1000 tersebut, yakni pada penampilan pertamanya di turnamen tersebut musim 2007.

Setelah mengalahkan Stan Wawrinka, Mikhail Youzhny, dan Marcos Baghdatis, ia kalah di final dengan dua set langsung dari David Nalbandian.

Dalam tujuh kunjungan selanjutnya, petenis berusia 35 tahun lolos ke semifinal dalam empat kesempatan (2009, 2013, 2019, dan 2020). Ia juga melenggang ke perempatfinal sebanyak tiga kali (2008, 2015, dan 2017).

Paris Masters memang menjadi salah satu turnamen cukup menyulitkan bahkan bagi petenis terbaik sekalipun. Petenis peringkat 1 dunia, Novak Djokovic menjadi satu-satunya petenis di sejarah perhelatan turnamen tersebut yang berhasil mempertahankan gelar.

3. Shanghai Open

Sejak Shanghai Open digelar pada musim 2009, Nadal belum pernah memenangkan turnamen Masters 1000 tersebut. Ia melenggang ke final turnamen tersebut pada edisi pertana dan sekali lagi pada musim 2017. Di final pertama ia kalah dari Nikolay Davydenko dengan tiga set dan Roger Federer mengalahkannya di final musim 2017 dengan dua set langsung.

4. Miami Open

Miami Open merupakan turnamen Masters 1000 pertama yang hampir dimenangkan Nadal, tetapi bermusim-musim sejak saat itu, turnamen tersebut tidak bersahabat terhadapnya. Ia lolos ke final pada musim 2005 dan memenangkan dua set pertama melawan Federer, tetapi berakhir dengan kekalahan usai melalui laga lima set.

Sejak saat itu, ia tampil sebanyak 11 kali, dengan melenggang ke final sebanyak empat kali, tetapi masih pulang dengan tangan hampa. Pada musim 2008, ia kalah dari Davydenko dengan dua set langsung. Lalu Djokovic mengalahkannya pada musim 2011 dan 2014.

Pada musim 2017, Federer sekali lagi membuyarkan mimpinya di Miami Open dengan mengalahkannya dua set langsung di final.

5. ATP Finals

Turnamen akhir musim, ATP Finals tanpa diragukan turnamen terbesar yang belum Nadal menangkan. Ia melangkah ke partai puncak sebanyak dua kali dan semifinal sebanyak empat kali, tetapi ia masih belum bisa membawa pulang gelarnya.

Di final musim 2010, Nadal kalah dari Federer, sementara di final musim 2013, ia kalah dari Djokovic. Petenis berkebangsaan Swiss juga mengalahkan petenis berusia 35 tahun di semifinal musim 2006 dan 2007. Kekalahan di semifinal lain terjadi pada musim 2015 dari petenis berkebangsaan Serbia, sementara semifinal musim 2020, tanpa terduga ia kalah dari Daniil Medvedev.

Nadal bahkan tidak mampu melalui fase grup pada musim 2009, 2011, 2017, dan 2019. Sampai saat ini, ia mencatatkan 20-16 di turnamen akhir musim tersebut.

Artikel Tag: Tenis, Rafael Nadal, Roger Federer, Novak Djokovic