Iga Swiatek Merasa Benar-Benar Dapatkan Keistimewaan Dengan Hal Ini

Berita Tenis: Setelah performa meyakinkan yang diperlihatkan dalam beberapa pekan terakhir, petenis berkebangsaan Polandia, Iga Swiatek merasa jauh lebih percaya diri saat ini.

Petenis peringkat 1 dunia kini berpartisipasi di Billie Jean King Cup (Fed Cup) dan menjadi ujung tombak negaranya, Polandia. Bertanding menghadapi tim Rumania, ia memenangkan laga nomor tunggal pembuka melawan Mihaela Buzarnescu dengan hasil telak 6-1, 6-0.

Berada dalam perfoma memukau, pertandingan tersebut seperti pertandingan yang mudah bagi juara di Indian Wells musim 2022 yang mengalahkan petenis kidal, Buzarnescu dalam waktu 55 menit saja.

“Saya senang bertanding melawan petenis kidal,” aku Swiatek.

Lebih jauh lagi, juara di Miami Musim 2022 mengungkapkan bahwa ia terbiasa bertanding melawan petenis kidal dengan berlatih melawan rekan senegaranya, Maja Chwalinska yang juga merupakan teman baiknya.

“Kami memiliki Maja Chwalinska dalam tim kami – ia juga kidal – dan saya berlatih bersamanya. Ia adalah salah satu teman terbaik saya. Saya terbiasa dengan hal itu dalam latihan kami di sini,” lanjut Swiatek.

Sebelum melakoni Billie Jean King Cup, juara French Open musim 2020 telah melakoni sejumlah petenis kidal di turnamen-turnamen sebelumnya. Setelah pertandingan melawan Buzarnescu, ia buka-bukaan tentang seberapa sulit baginya untuk mengatasi Buzarnescu.

Petenis peringkat 1 dunia mengingat pertemuan melawan petenis kidal, Angelique Kerber di Indian Wells dan Petra Kvitova di Miami musim ini dengan mengakui bahwa ia tidak menghadapi begitu banyak kesulitan.

“Itu bukan tantangan besar bagi saya karena saya juga pernah bertanding melawan Kerber dan Kvitova dalam beberapa pekan terakhir,” tutur Swiatek.

Petenis berkebangsaan Polandia telah melalui perjalanan penuh impian sejak awal musim 2022. Ia mengawali musim ini dengan melenggang ke semifinal di Adelaide dan Australian Open. Meskipun ia kalah lebih awal di Dubai, ia bangkit kembali dengan memenangkan gelar di Dubai dan diikuti dengan menorehkan Sunshine Doubles (memenangkan gelar di Indian Wells dan Miami pada musim yang sama).

Terbuka tentang bagaimana hasil turnamen sejauh ini mempengaruhinya, Swiatek menyatakan, “Saya merasa lebih percaya diri saat ini. Saya merasa saya pastinya telah tumbuh berkembang. Saya meningkatkan semua aspek dari permainan saya.”

Sejak kemenangan di Doha, petenis berkebangsaan Polandia telah mencatatkan 18-0. Memainkan permainan agresif, ia telah mengalahkan nama-nama besar dalam perjalanan memenangkan gelar di Doha, Indian Wells, dan Miami.

Tengah berada dalam performa terbaik, tidak salah untuk mengatakan bahwa lawan-lawan petenis berusia 20 tahun merasa tertekan hanya dengan kehadirannya di seberang net yang berlawanan.

Swiatek merasa hal itu adalah sebuah keistimewaan dan terkait performanya saat ini, ia menambahkan, “Kemenangan beruntun yang saya kantongi di turnamen WTA telah memberi suntikan kepercayaan diri bahwa saat ini saya bisa memberikan tekanan terhadap lawan-lawan saya dan itu benar-benar sebuah keistimewaan.”

Setelah memperlihatkan dominasi di hard-court, Swiatek akan menantikan untuk melakukan hal yang sama di clay-court. Ia diharapkan akan mengawali musim clay-court di Stuttgart Open atau Madrid Open.

Di Billie Jean King Cup, petenis peringkat 1 dunia selanjutnya akan berhadapan dengan Irina Camelia Begu.

Artikel Tag: Tenis, Billie Jean King Cup, Iga Swiatek