Iga Swiatek Lolos Ke Final Di Doha Berkat Kemenangan Pertama Ini

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Polandia, Iga Swiatek akhirnya menorehkan kemenangan yang menggebrak melawan salah satu lawan tertangguh di Qatar Open, Doha musim 2022.

Turun di semifinal Qatar Open, petenis unggulan ketujuh tampil cukup meyakinkan ketika menumbangkan petenis unggulan keenam, Maria Sakkari dengan 6-4, 6-3.

“Benar-benar merasa senang,” seru Swiatek. “Yang pasti, saya memperlihatkan konsistensi di sepanjang turnamen dan saya benar-benar senang bahwa saya bisa mempertahankan level permainan saya di level yang sangat tinggi.”

Juara French Open musim 2020 pun kini melenggang ke final Qatar Open untuk kali pertama dalam kariernya dan ia akan berjumpa petenis unggulan keempat, Anett Kontaveit. Di final kali ini, petenis unggulan ketujuh akan mengincar gelar keempat, sementara petenis unggulan keempat akan mengincar gelar ketujuh.

Petenis berkebangsaan Polandia dan Sakkari melakoni tiga pertemuan pertama mereka pada musim lalu dan setiap kali dimenangkan petenis berkebangsaan Yunani dengan dua set langsung. Ia bahkan bertanggung jawab atas gagalnya usaha petenis berkebangsaan Polandia untuk mempertahankan gelar French Open di perempatfinal musim 2021.

Namun, petenis unggulan ketujuh akhirnya memecahkan teka-teki Sakkari di Qatar Open dan melenggang ke final turnamen WTA level 1000 untuk kali kedua dalam kariernya setelah di final turnamen WTA level 1000 lain, ia mengalahkan Karolina Pliskova dengan 6-0, 6-0 di Roma musim lalu.

“Pertandingan seperti itu, ketika saya bertanding melawan petenis yang saya tidak memiliki catatan positif di pertandingan sebelumnya, hal itu memperlihatkan saya melakukan pekerjaan dengan baik untuk mengubahnya,” tutur Swiatek.

“Itu seperti awal yang baru bagi saya. Meskipun saya telah berkiprah di turnamen WTA dan lawan-lawan saya juga seperti itu, saya merasa turnamen seperti ini berbeda.”

Menghadapi Sakkari di semifinal Qatar Open, petenis berkebangsaan Polandia tampil memukau selama 1 jam 28 menit. Ia menyerang dengan 22 winner, sementara petenis unggulan keenam hanya menghasilkan sembilan winner. Setiap petenis menciptakan delapan break point, tetapi petenis unggulan ketujuh mengkonversi lima di antaranya, sedangkan petenis unggulan keenam mengkonversi tiga di antaranya.

Dengan kemenangan tersebut, kini juara French Open musim 2020 mengantongi tujuh kemenangan atas petenis peringkat 10 besar dan dua kemenangan secara beruntun pada pekan ini setelah ia melumpuhkan petenis unggulan pertama, Aryna Sabalenka di perempatfinal.

Jelang final Qatar Open, head to head di antara Swiatek dan Kontaveit imbang dengan 2-2, tetapi petenis berkebangsaan Polandia memenangkan dua pertemuan terakhir mereka di French Open dan US Open musim lalu.

“Saya merasa Anett dan saya selalu memiliki ritme permainan yang cukup baik di lapangan, itulah mengapa rally-rally kami cukup panjang. Kami cukup imbang di setiap aspek,” tukas Swiatek.

“Saya tidak tahu akan seperti apa pertandingan kali ini, karena pertandingan terakhir yang saya lakoni melawannya, terjadi sebelum ia menorehkan kemenangan beruntun pada akhir musim. Saya akan siap menghadapi apapun. Setiap pertandingan adalah kisah yang berbeda.”

Artikel Tag: Tenis, qatar open, Iga Swiatek, Maria Sakkari, Anett Kontaveit