Hasil US Open: Emma Raducanu Permalukan Juara Olimpiade Di Perempatfinal

Berita Tenis: Emma Raducanu tiba di New York untuk melakoni Grand Slam kedua dalam kariernya dengan peringkat yang sangat rendah sehingga ia harus melalui babak kualifikasi.

Memasuki undian utama pertandingan US Open musim 2021, petenis berkebangsaan Inggris baru berusia 18 tahun, jadi masih baru dengan semua itu, tetapi belum ada satu petenis pun yang mampu menemukan cara untuk menghentikannya.

Bahkan belum ada satu petenis pun yang mampu merebut satu set dari petenis berusia 18 tahun tersebut.

Memperlihatkan pukulan dan ketenangan melawan petenis yang lebih berpengalaman, petenis peringkat 150 dunia menjadi qualifier putri pertama yang melenggang ke US Open dan luar biasanya, menjadi petenis belia kedua yang mencapai babak tersebut pada musim ini, usai mengeleminasi petenis yang memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo, Belinda Bencic dengan 6-3, 6-4.

“Mendapati begitu banyak petenis muda yang bermain dengan sangat baik di sini, hal itu memperlihatkan seberapa kuat generasi tenis selanjutnya,” seru Raducanu yang bergabung dengan petenis berusia 19 tahun, Leylah Annie Fernandez di semifinal US Open musim 2021.

“Setiap petenis memiliki pendorong masing-masing. Pada akhirnya, ini adalah perjalanan saya.”

Petenis berkebangsaan Inggris memenangkan ke-16 set yang telah ia lakoni di sepanjang delapan laga dalam dua pekan terakhir, yakni tiga laga di babak kualifikasi dan lima laga di undian utama pertandingan.

Raducanu berada di luar peringkat 300 besar pada akhir Juni lalu ketika ia mendapatkan peluang untuk bermain di Wimbledon berkat menerima undangan melalui wildcard. Pada debutnya di Grand Slam, ia berhasil mencapai babak keempat sebelum mundur dari pertandingan tersebut karena mengalami masalah pada pernafasan.

Di Grand Slam tersebut, dunia mulai mengenal gaya permainan petenis berusia 18 tahun yang rapi dan menyerang lebih awal dalam poin-poin dari area baseline tanpa mengorbankan keakuratannya.

Menghadapi petenis unggulan ke-11, Bencic demi satu tempat di semifinal US Open, petenis berkebangsaan Inggris menghasilkan winner hampir dua kali lebih banyak daripada petenis berkebangsaan Swiss.

“Kecepatan bolanya pastinya membuat saya lengah. Saya harus berusaha beradaptasi dengan hal itu,” tutur Raducanu – petenis putri ketiga di luar peringkat 100 besar yang melaju ke semifinal US Open – tentang pukulan keras Bencic.

Dan petenis berusia 18 tahun melakukannya dalam waktu yang cukup cepat. Dari kedudukan 1-3 di set pertama, ia menyambar lima game secara beruntun sebelum unggul dengan satu set.

Meskipun Bencic memperlihatkan kegigihan di set kedua untuk menahan laju lawan, petenis berusia 18 tahun menemukan cara untuk keluar dari lubang jarum sebelum dihujani tepukan tangan meriah dari para penonton di Arthur Ashe Stadium yang ikut merayakan kemenangannya.

Demi satu tempat di final US Open, Raducanu selanjutnya akan berhadapan dengan petenis unggulan keempat, Karolina Pliskova atau petenis unggulan ke-17, Maria Sakkari.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Emma Raducanu, Belinda Bencic