Hasil French Open: Barbora Krejcikova Kukuhkan Diri Sebagai Juara

Berita Tenis: Petenis peringkat 33 dunia, Barbora Krejcikova menjadi petenis putri Ceko pertama yang memenangkan gelar French Open nomor tunggal sejak musim 1981.

Petenis berkebangsaan Ceko menyelesaikan dua pekan bak mimpi di Roland Garros, Paris musim 2021 dengan kemenangan 6-1, 2-6, 6-4 atas petenis unggulan ke-31, Anastasia Pavlyuchenkova di final sehingga menjadikannya petenis putri Ceko pertama yang memenangkan gelar French Open nomor tunggal pertama sejak Hana Mandlikova pada musim 1981.

Petenis yang bisa menyapu bersih gelar French Open jika ia memenangkan gelar nomor ganda bersama rekan senegaranya, Katerina Siniakova di final hari Minggu (13/6), membutuhkan waktu 1 jam 58 menit untuk mengatasi petenis berkebangsaan Rusia, Pavlyuchenkova demi memenangkan gelar Grand Slam nomor tunggal pertama dalam kariernya.

Dengan kemenangan tersebut, petenis berusia 25 tahun kini mengantongi 12 kemenangan secara beruntun setelah memenangkan gelar di Strasbourg tepat sebelum turun di French Open.

Petenis berkebangsaan Ceko menghuni peringkat 114 dunia ketika ia melaju ke babak keempat Grand Slam nomor tunggal pertama dalam kariernya di French Open pada Oktober musim lalu dan beberapa bulan kemudian, ia menjadi juara Grand Slam tersebut, suatu kebangkitan luar biasa dari mantan petenis peringkat 1 dunia nomor ganda.

Kemenangan tersebut petenis peringkat 33 dunia mempersembahkan kepada mantan pelatihnya, Jana Novotna yang meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker pada November 2017.

“Saya tidak bisa mempercayai hal yang baru terjadi. Saya tidak bisa mempercayai bahwa saya benar-benar memenangkan gelar Grand Slam,” seru Krejcikova.

“Saya melalui masa yang berat ketika Jana meninggal dunia, saya menghabiskan sebagian besar waktu saya bersamanya, dan saya benar-benar ingin mendapatkan pengalaman seperti ini karena saya pikir hal ini akan membuat saya benar-benar kuat.”

“Saya tahu bahwa dari suatu tempat ia memperhatikan saya dan semua hal yang terjadi dalam dua pekan ini karena ia mungkin memperhatikan saya dan saya hanya ingin benar-benar berterima kasih kepadanya.”

“Sungguh mengagumkan bahwa saya mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengannya dan ia menjadi inspirasi bagi saya. Saya benar-benar merindukannya, tetapi saya harap kini ia bahagia dan saya benar-benar merasa senang.”

Untuk kali keenam secara beruntun, French Open nomor tunggal dimenangkan oleh petenis putri yang memenangkan gelar Grand Slam untuk kali pertama dalam karier mereka. 15 Grand Slam terakhir telah mengeluarkan sembilan juara Grand Slam berbeda.

Tampil di Grand Slam nomor tunggal untuk kali kelima, Krejcikova kehilangan servisnya di game pembuka sebelum menyambar enam game selanjutnya dalam waktu 30 menit.

Namun Pavlyuchenkova membalasnya dengan merebut keunggulan 5-1 di set kedua, tetapi menyia-nyiakan kesempatan untuk memenangkan set sehingga kedudukan menjadi 5-2.

Petenis berkebangsaan Rusia kemudian meminta jeda untuk alasan medis demi mengatasi masalah pada paha kiri bagian atas. Begitu pertandingan dilanjutkan, ia berhasil mengamankan set kedua setelah 73 menit dan memaksakan set penentu.

Kedua petenis saling menukar peluang break di awal set penentu, sebelum Krejcikova unggul dengan 5-4. Pavlyuchenkova menolak menyerah dengan mengamankan dua peluang match point. Tetapi usaha tersebut hanya menunda sejenak perayaan petenis berkebangsaan Ceko setelah beberapa menit kemudian ia memastikan diri menjadi petenis non unggulan ketiga dalam lima musim terakhir yang menjadi juara French Open.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Barbora Krejcikova, Anastasia Pavlyuchenkova