Goran Ivanisevic Sanjung Kemenangan Novak Djokovic Di Wimbledon

Berita Tenis: Novak Djokovic semakin mendekati pencapaian Rafael Nadal yang telah mengantongi 22 gelar Grand Slam usai menjadi juara Wimbledon musim 2022.

Petenis berkebangsaan Serbia mengalahkan petenis berkebangsaan Australia, Nick Kyrgios di final Wimbledon dengan empat set. Pelatih sang petenis sekaligus juara di London musim 2001, Goran Ivanisevic merasa senang dengan pencapaian anak didiknya.

“Bagi saya, ia adalah favorit di sini. Sebelum turnamen, ia benar-benar memainkan beberapa permainan mengagumkan. Tetapi anda masih harus memenangkan turnamen, jadi, itu tidak mudah,” ungkap Ivanisevic.

“Tetapi Grand Slam adalah Grand Slam. Ia kini mengklaim 21 gelar. Ia benar-benar layak mendapatkannya.”

Pada waktu yang sama, Ivanisevic melontarkan pujian kepada Kyrgios yang baru melakoni final Grand Slam untuk kali pertama dalam kariernya dan menyudutkan petenis berkebangsaan Serbia, Djokovic dengan memaksakan babak tiebreak di set keempat. Mantan petenis berkebangsaan Kroasia menjelaskan alasan yang membuat petenis berkebangsaan Australia sulit untuk dhadapi.

“Anda tidak bisa mempersiapkan diri untuk pertandingan melawan Nick Kyrgios. Ia jenius, jenius tenis. Ia tidak tahu apa yang akan dimainkan di poin selanjutnya,” tutur Ivanisevic.

“Kami harus berkonsentrasi dengan hal yang Novak harus lakukan, hal yang harus ia waspadai. Ketika seseorang melakukan servis seperti Nick, bagi saya ia adalah petenis dengan servis terbaik, petenis yang luar biasa, dan ia sangat tidak terduga.”

Di sepanjang final yang bertahan selama 3 jam 1 menit, Kyrgios melesatkan 30 ace dan 62 winner. Sementara Djokovic menghabiskan banyak waktu untuk mengatasi variasi permainan petenis berkebangsaan Australia.

“Cukup mustahil untuk menentukan strategi. Tidak ada strategi. 15 menit, pengembali terbaik di dunia, servisnya tidak tersentuh. Anda mendapatkan peluang, maka ia akan mematahkannya,” tambah Ivanisevic.

Djokovic tidak mematahkan servis Kyrgios pada dua pertemuan pertama mereka, tetapi ia mengkonversi dua dari empat peluang yang ia ciptakan di final Wimbledon musim ini. Peluang tersebut terbukti kritikal bagi petenis unggulan pertama yang memenangkan gelar Wimbledon ketujuh dalam kariernya.

“Poin kuncinya adalah berkonsentrasi dengan hal yang harus Novak lakukan dan bertahan dengan hal kecil itu agar siap untuk servis keras, untuk winner servis kedua yang keras,” tukas Ivanisevic.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Novak Djokovic, Nick kyrgios