Emma Raducanu Terus Menginspirasi Dengan Lakukan Hal Ini

Berita Tenis: Persiapan Emma Raducanu menuju musim 2023 berlangsung cukup baik, tetapi baru-baru ini ia menghabiskan waktu untuk melakoni tennis masterclass bagi para siswa di sebuah sekolah yang berlokasi di Queen’s Club, London.

Petenis berusia 20 tahun mencuri perhatian ketika ia menjadi qualifier pertama – baik di nomor putri maupun putra – yang memenangkan gelar Grand Slam, yakni ketika ia memenangkan 10 pertandingan tanpa kehilangan satu set pun dalam perjalanan memenangkan gelar US Open musim 2021.

Kesuksesan petenis berkebangsaan Inggris membuat dirinya semakin dikenal dan Lawn Tennis Association (LTA) melaporkan sebuah kenaikan cukup tinggi terkait ketertarikan terhadap tenis dari generasi muda sampai tua. Sementara pemerintah Inggris juga berjanji akan berinvestasi sebanyak 22 juta poundsterling di dunia tenis.

Petenis berusia 20 tahun sendiri juga membantu menginspirasi generasi selanutnya dan ia baru-baru ini mengambil bagian dalam sesi pelatih bersama para siswa dari Sacred Heart High School, Hammersmith, berkat Queen’s Club Foundation dan LTA.

Petenis berkebangsaan Inggris juga menjadi bagian dari HSBC Sport Instagram. Dalam sesi tersebut, duta HSBC sekali lagi menyebut legenda tenis Cina, Li Na yang memenangkan French Open musim 2011 dan Australian Open musim 2014, sebagai idolanya.

“Saya bisa mengatakan, idola tenis favorit saya adalah Li Na. Saya menyukai intensitas dan keatletisannya," jawab Raducanu ketika ditanya siapa yang menginspirasi dirinya.

Sementara untuk hal yang memotivasi dirinya untuk terus bermain, Raducanu menjawab, “Hal yang memotivasi saya untuk terus berlatih adalah perasaan penuh kepuasan yang saya dapatkan setelah berlatih. Saya merasa benar-benar bangga untuk mendorong diri saya sendiri, bahkan jika saya mungkin tidak merasa menyukainya.”

Petenis berkebangsaan Inggris kesulitan untuk mengulangi kesuksesan di US Open musim lalu – ia bahkan langsung kalah di babak pertama US Open musim ini – dan peringkatnya merosot hingga ia keluar dari peringkat 70 besar, setelah mengawali musim ini sebagai petenis peringkat 20 besar.

Petenis berusia 20 tahun telah mengkonfirmasi bahwa ia akan mengawali musim 2023 dengan turun di Auckland dan mengakui bahwa ia belajar banyak selama melakoni satu musim penuh pada musim 2022.

“Saya menantikan satu musim penuh lain di turnamen. Saya baru melalui satu musim dan mengambil banyak pelajaran pada musim ini dengan harapan menerapkannya di musim selanjutnya,” tukas Raducanu.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Emma Raducanu