Emma Raducanu Dipastikan Terkualifikasi Untuk Lakoni Australian Open

Berita Tenis: Emma Raducanu secara resmi terkualifikasi untuk melakoni Australian Open musim 2024 setelah diuntungkan oleh sejumlah pengunduran diri dari petenis putri yang peringkatnya ada di atas dirinya.

Petenis berkebangsaan Inggris awalnya harus melalui babak kualifikasi agar bisa berkompetisi di Australian Open karena peringkat yang cukup rendah, setelah saat ini ia menghuni peringkat 301 dunia.

Namun, sejumlah pengunduran diri dari petenis putri mengizinkan juara US Open musim 2021 untuk memasuki undian utama di Melbourne dengan menggunakan peringkat yang dilindungi. Para petenis yang mengundurkan diri di antaranya adalah Karolina Muchova, Irina Camelia Begu, Catherine McNally, dan Petra Kvitova. Berkat hal tersebut, ia kini bisa sepenuhnya fokus dengan undian utama Australian Open tanpa harus menyia-nyiakan energi di babak kualifikasi.

Sementara itu, petenis berusia 21 tahun telah kembali ke lapangan setelah absen kurang lebih selama delapan bulan di ASB Classic, Auckland musim 2024. Ia berhenti bertanding sejak bulan April 2023 yang diikuti dengan menjalani tiga operasi dan di babak pertama ASB Classic, ia berhasil mengalahkan petenis berkebangsaan Rumania, Elena Gabriela Ruse.

Di babak kedua, petenis berkebangsaan Inggris akan berhadapan dengan petenis unggulan kedua, Elina Svitolina dan mereka akan bertemu di lapangan untuk kali pertama.

Petenis berusia 21 thun meengejutkan dunia tenis selama US Open musim 2021. Dimulai dari babak kualifikasi, ia berhasil memenangkan gelar Grand Slam tersebut tanpa kehilangan satu set pun dari sepuluh pertandingan yang ia lakoni. Lebih jauh lagi, ia menjadi qualifier pertama yang memenangkan gelar Grand Slam.

Dalam wawancara setelah pertandingan di Auckland, ia menggarisbawahi bahwa ia harus dalam kondisi fisik yang baik dan memecahkan masalah yang menghambat peringkatnya.

“Cukup menyulitkan untuk kembali beraksi setelah absen lama. Saya merasa sangat bersyukur bisa kembali ke lapangan untu berkompetisi dan tidak dipaksa untuk berada di tempat tidur atau kursi roda. Bisa kembali ke turnamen membuat saya merasa sangat gembira dan saya ingin terus memenangkan pertandingan. bagi saya, prioritas utama adalah menghindari cedera,” jelas Raducanu.

Raducanu saat dini dilatih Nick Cavaday. Sebelumnya, ia telah berganti enam pelatih dalam 24 bulan terakhir, menggarisbawahi ketidakpuasan dalam pengelolaan ekspektasi dan beban menyusul kemenangan US Open musim 2021 dan kini ia terpaksa merekonstruksi kembali peringkat yang mencerminkan bakatnya.

Artikel Tag: Tenis, australian open, ASB Classic, Emma Raducanu