Elena Rybakina Donasikan Hadiah Uang Demi Dua Alasan Ini

Berita Tenis: Perjalanan mengejutkan Elena Rybakina di Wimbledon musim ini secara signifikan telah menaikkan hadiah uang yang ia terima, tetapi ia rela mendonasikannya kepada mereka yang membutuhkan.

Petenis berusia 23 tahun mengklaim dua kemenangan secara beruntun atas Simona Halep dan Ons Jabeur dalam perjalanan memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di Wimbledon. Tiba di London, ia baru lolos satu kali ke perempatfinal Grand Slam dan baru satu kali mengalahkan petenis peringkat 10 besar di turnamen grass-court. Sayangnya, ia tidak menerima poin peringkat atas kemenangan bersejarah di London setelah pihak WTA maupun ATP menghapus poin peringkat dari London musim ini akibat keputusan mereka yang melaran petenis berkebangsaan Rusia dan Belarusia untuk berpartisipasi, tetapi ia tetap mendapatkan hadiah uang sebesar 2 juta Poundsterling.

Petenis unggulan ke-17 di Wimbledon musim ini juga ditawari bonus dari federasi tenis Kazakhstan atas pencapaian yang bersejarah tersebut. Ia menjadi petenis berkebangsaan Kazakhstan pertama yang memenangkan gelar Grand Slam. Tetapi ia menolaknya dan malah meminta agar uang tersebut diinvestasikan untuk program junior. Ia juga mengkonfirmasi bahwa sebagian dari hadiah uangnya akan dialokasikan untuk lembaga amal yang berhubungan dengan hewan.

“Pertama-tama, saya tentu ingin membantu para petenis junior, sebagian besar hadiah uang akan ditujukan untuk mereka. Dan poin penting kedua bagi saya adalah, saya berada di pusat perlindungan hewan dan saya begitu tergerak oleh hal itu, jadi saya akan mengalokasikan sebagian untuk perlindungan hewan,” jelas Rybakina kepada The Astana Times.

Berbicara lebih jauh tentang turnamen junior, petenis peringkat 23 dunia mendeskripsikan dirinya sebagai salah satu petenis beruntung yang dengan sukses bisa berkiprah di turnamen profesional. Sebagai petenis junior, ia pernah menghuni peringkat 3 dunia dan melenggang ke dua semifinal Grand Slam.

“Transisi dari junior menjadi petenis profesional sangat menyulitkan. Selain fakta bahwa anda harus memiliki tim yang solid, tidak semua petenis mampu meneruskan ke level profesional dan hanya beberapa orang yang bisa mencapai posisi puncak. Saya merasa sangat beruntung terkait hal itu,” tambah Rybakina.

Beberapa pihak berpendapat bahwa kemenangan petenis berusia 23 tahun di Wimbledon juga menjadi kemenangan bagi Rusia. Ia lahir di Moskow dan masih memiliki keluarga yang tinggal di Rusia, tetapi ia mengganti kewarganegaraan menjadi Kazakhstan sejak empat tahun lalu.

“Saat itu, yang hampir lima tahun lalu, saya memiliki pertanyaan krusial, apa yang harus saya lakukan selanjutnya? Saya saat itu berusia 17 atau 18 tahun. Saya harus memutuskan apakah saya akan berusaha untuk bermain dan tetap berada di tenis profesional atau belajar,” tukas Rybakina.

“Kami menemukan satu sama lain dan pada akhirnya, saya merasa sangat senang bahwa perjalanan saya berlanjut bersama Kazakhstan. Sejarah terjadi bersama berkat Kazakhstan. Terima kasih atas semua dukungan anda.”

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Elena Rybakina