Dominic Thiem Balas Kritikan Pihak Yang Ragukan Kemenangannya Di US Open

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Austria, Dominic Thiem memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di US Open musim 2020 tanpa kehadiran Tiga Besar (Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic).

Banyak pihak yang mengklaim bahwa hasilnya akan berbeda jika Federer, Nadal, dan Djokovic juga bertanding.

Sementara Federer tidak berkompetisi di sisa musim 2020 karena menjalani operasi lutut, Nadal mundur dari US Open yang ia menangkan pada musim sebelumnya karena resiko kesehatan. Djokovic berpartisipasi, tetapi didiskualifikasi setelah ia secara tidak sengaja menghantam hakim garis dengan bola.

Di US Open tersebut kemudian menyisakan dua petenis muda, Thiem dan Alexander Zverev di partai puncak. Setelah kecolongan dua set pertama, petenis berkebangsaan Austria berjuang habis-habisan demi memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya.

Apa yang petenis peringkat 4 dunia pikirkan tentang memenangkan gelar prestisius tersebut tanpa kehadiran Tiga Besar? Dalam wawancara di Dubai Tennis Championships, ia menjawab pertanyaan tersebut.

Pertanyaan yang mencuat adalah apakah ia bisa memenangkan gelar tersebut jika Tiga Besar bertanding. Dengan percaya diri, Thiem menjawab, “Tidak ada siapa pun yang mengetahui apakah saya akan memenangkannya, tetapi, saya memenangkannya, dan itu hal yang penting.”

Selain itu, petenis peringkat 4 dunia telah tiga kali menjadi runner up di turnamen bergengsi tersebut pada periode 2018 sampai 2020 (French Open 2018 – 2019 dan Australian Open 2020). Hanya tinggal masalah waktu sebelum ia bisa keluar sebagai juara.

Petenis berusia 27 tahun memiliki cara yang lebih baik untuk membenarkan kemenangannya. Ia menjelaskan bahwa ada juga waktu sebelum muncul Tiga Besar dan tidak ada seorang pun yang bertanya apakah gelar Grand Slam bernilai lebih atau kurang pada saat itu dan hal yang sama diterapkan pada saat ini.

Pada akhirnya, petenis berkebangsaan Austria mengklarifikasi bahwa ia adalah dan akan selalu menjadi juara US Open musim 2020.

“Gelar Grand Slam selalu bernilai sama, jadi, anda tidak perlu memikirkannya. Bagaimana pun juga, nama saya terukir di trofinya dan akan selalu seperti itu,” tukas Thiem.

Melangkah maju, petenis berusia 27 tahun kini mengincar French Open musim 2021, di mana ia menjadi runner up di turnamen tersebut dalam dua kesempatan setelah kalah dari Nadal. Selain itu, ia juga menantikan untuk berkompetisi di Olimpiade untuk kali pertama dalam kariernya.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Dominic Thiem