Dihibur Keponakan, Ashleigh Barty Bersikeras Tekanan Bukan Faktor Kekalahannya Di Melbourne

Penulis: Dian Megane
Jumat 31 Jan 2020, 09:42 WIB
Dihibur Keponakan, Ashleigh Barty Bersikeras Tekanan Bukan Faktor Kekalahannya Di Melbourne

Ashleigh Barty ditemani keponakannya ketika melakukan konferensi pers setelah kalah di Australian Open

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Setelah secara mengejutkan tersingkir dari Australian Open musim ini, petenis tuan rumah, Ashleigh Barty mampu melihat hal dengan sudut pandang berbeda dengan bantuan anggota baru dalam keluarganya.

Petenis peringkat 1 dunia, Barty terdepak dari semifinal Australian Open musim ini setelah kalah dari petenis berusia 21 tahun asal AS, Sofia Kenin – petenis yang belum pernah melampaui babak keempat di Grand Slam manapun sebelum musim ini.

Kekalahan Barty memupuskan harapan Australia untuk menyaksikan petenis andalannya menjadi juara di Australian Open nomor tunggal putri untuk kali pertama sejak 1978. Kekalahan pahit yang harus diterima Barty, tetapi setidaknya ia memiliki seseorang yang bisa menghiburnya setelah pertandingan tersebut.

Memasuki ruang konferensi pers setelah kalah di semifinal, para wartawan cukup kaget ketika Barty menggendong seorang bayi perempuan yang bernama Olivia, keputusan tidak terduga yang diambil Barty, tetapi memiliki arti lain baginya.

“Ini keponakan terbaru saya. Kakak perempuan saya baru melahirkannya kira-kira 11 atau 12 pekan lalu. Inilah hidup. Sungguh mengagumkan,” tutur Barty tentang Olivia.

“Sudut pandang adalah hal yang indah. Kehidupan adalah hal yang indah. Ia membuat saya tersenyum begitu saya keluar dari lapangan. Saya harus memeluknya. Semuanya baik-baik saja.”

Di sepanjang perhelatan Australian Open musim ini, ekspektasi tinggi diterima petenis berusia 23 tahun, Barty. tidak hanya ia petenis peringkat tertinggi di dunia tenis putri, tetapi ia baru-baru ini memenangkan Adelaide International tepat sebelum tiba di Melbourne dan menjadi gelar pertamanya dari turnamen yang digelar di rumahnya sendiri.

Lebih jauh lagi, pihak penyelenggara mempromosikan Barty sebagai salah satu petenis yang akan menarik perhatian para penggemar tenis melalui sejumlah iklan dan sebagainya. Perubahan yang sangat signifikan dari seseorang yang 12 bulan lalu di Melbourne diunggulkan di posisi ke-15.

Untuk alasan-alasan tersebut, sejumlah pihak menyatakan bahwa tekanan yang didapat Barty sebagai petenis unggulan pertama terlalu berlebihan baginya. Tetapi Barty memiliki sudut pandang yang berbeda.

“Saya pernah tampil di Grand Slam sebelumnya. Ya, rasanya berbeda ketika melakukannya di rumah sendiri. Saya menikmati pengalamannya,” tutur Barty.

“Saya senang berada di sana. Saya menyukai setiap menit bermain di Australia dalam satu bulan terakhir. Saya bisa mendapatkan satu peluang untuk melakoni satu pertandingan lagi, tetapi kami tidak bisa mendapatkannya kali ini.”

Merefleksi satu bulan terakhir, Barty menyatakan bahwa ia belajar banyak dan berharap bisa mengaplikasikannya di sisa musim ini, meski ia tidak menjelaskan secara detail tentang apa yang ia pelajari.

“Saya tidak harus mengatakannya kepada anda. Pastinya saya akan menyimpannya untuk diri saya sendiri, tetap belajar, dan tetap berkembang,” lanjut Barty.

“Saya belajar begitu banyak hal dalam satu bulan terakhir. Saya belajar dari semua pengalaman yang saya lalui. Saya menyukai setiap menitnya.”

“Saya tidak akan menunggu satu musim untuk mengaplikasikannya pada sesi latihan saya. Saya akan mengaplikasikannya pada pekan depan.”

Barty akan kembali beraksi di Dubai yang akan dimulai pada 17 Februari mendatang.

Artikel Tag: Tenis, australian open, Ashleigh barty

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/dihibur-keponakan-ashleigh-barty-bersikeras-tekanan-bukan-faktor-kekalahannya-di-melbourne
1106  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini