Di Usia 36 Tahun Roger Federer Merasa Tidak Seharusnya Difavoritkan Di Melbourne

Berita Tenis: Dengan semua yang telah ia raih, mudah untuk melupakan bahwa sudah hampir satu dekade sejak Roger Federer terakhir kali sukses mempertahankan gelar Grand Slam. Dan Federer digadang-gadang oleh banyak pihak sebagai pesaing terberat di Australian Open musim ini.

Petenis berusia 36 tahun, Federer memasuki Melbourne dengan skenario yang sama sekali berbeda di musim 2017. Musim lalu, ia kembali berkompetisi setelah mengalami cedera lutut dengan keraguan apakah ia mampu mengatasi pertandingan yang ada di depannya. 12 bulan kemudian, ia menjadi salah satu petenis yang tetap bugar di antara rival-rivalnya yang tengah berjuang keras menghadapi masalah fisik masing-masing. Itu hasil yang ironis dan menjadi hal yang Federer pun tidak bisa mempercayainya.

“Saya tidak berharap terlalu tinggi dengan peluang saya, karena saya berpikir saya seharusnya tidak difavoritkan pada sebuah turnamen di usia 36 tahun, seharusnya bukan seperti itu,” ungkap Federer.

“Itulah mengapa saya melihat semuanya dengan lebih rileks di level karier saya saat ini.”

Federer akan mengawali kampanyenya di Melbourne musim ini pada hari Selasa (16/01) dengan melawan Aljaz Bedene yang akan menjadi pertemuan pertama mereka. Petenis peringkat 2 dunia, Federer mengincar untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan petenis putra lainnya, yakni memenangkan gelar Grand Slam ke-20 di nomor tunggal. Walaupun hal tersebut seperti jalan sangat panjang bagi Federer, yang mengakui bahwa ia belum mencapai performa terbaiknya.

“Saya belum 100 persen prima, tetapi anda tidak pernah tahu dalam satu pekan apa yang akan terjadi,” imbuh Federer.

“Jika anda berada dalam undian, anda memberi diri anda sendiri sebuah peluang. Itu yang terjadi pada saya musim lalu. Semuanya berakhir dengan jauh lebih baik daripada yang saya pikirkan.”

Artikel Tag: Tenis, australian open, Roger Federer, Aljaz Bedene