Denis Shapovalov Merasa Bisa Kalahkan Petenis Mana Pun

Berita Tenis: Denis Shapovalov akan melakoni laga pembuka di Estoril Open pada hari Kamis (29/4) waktu setempat melawan petenis berkebangsaan Perancis, Corentin Moutet.

Petenis berkebangsaan Kanada berusaha untuk memetik sejumlah kemenangan setelah tidak bisa mengantongi kemenangan beruntun sejak melaju ke semifinal di Dubai musim 2021.

“Tidak peduli siapa yang ada di sisi lain lapangan, saya akan memainkan permainan saya dan ketika semuanya klik, maka hal itu akan klik. Saya tidak tahu apakah itu momen tertentu atau tidak, tetapi hal itu terjadi begitu saja,” ungkap Shapovalov.

Setelah menggunakan wildcard untuk memasuki Estoril Open, petenis berusia 22 tahun akan fokus dengan tugas yang ada di hadapannya.

“Anda mendapatkan kemenangan di sini dan di sana, lalu anda mulai merasa sangat percaya diri. Saat itu saya pikir saya bisa berbahaya. Ketika saya mulai mengantongi beberapa kemenangan, mulai merasakan permainan saya, maka saya merasa saya bisa mengalahkan petenis mana pun,” tambah petenis peringkat 14 dunia.

Di Estoril pekan ini, petenis berkebangsaan Kanada akan menjadi petenis unggulan pertama di turnamen ATP untuk kali kedua dalam kariernya setelah kalah di laga pembuka Sofia Open musim lalu sebagai petenis unggulan pertama. Kini, ia akan debut di Estoril dan bertemu Moutet untuk kali pertama.

“Tidak ada ekspektasi, saya hanya akan berusaha, melalui pertandingan demi pertandingan, dan benar-benar fokus dengan diri saya sendiri,” tutur Shapovalov.

“Saya pikir saya bisa melangkah lebih jauh di turnamen ini. Saya senang bermain di mana pun, tidak peduli siapa yang saya lawan, saya hanya senang bermain tenis, saya senang mendominasi, dan bermain dengan agresif.”

Sampai saat ini, petenis peringkat 14 dunia baru mengantongi satu gelar, yakni gelar di Stockholm musim 2019. Meskipun clay-court bukan lapangan favoritnya, ia telah membuktikan bahwa ia juga kompeten di lapangan tersebut.

“Jika saya sepenuhnya jujur, saya lebih memilih lapangan lain,” aku petenis berusia 22 tahun. “Saya menyukai perasaan ketika bermain di clay-court, ketika meluncur. Hal itu membuat saya lebih berjuang dengan poin yang lebih panjang.”

“Saya pikir lapangan favorit saya adalah grass-court. Secara praktis, tidak ada rally, jadi, sungguh mengagumkan. Hanya servis dan pengembalian. Itu sempurna.”

Menghadapi Moutet, Shapovalov memperkirakan rally-rally panjang dan banyak perubahan kecepatan setelah petenis berkebangsaan Perancis lebih menyukai dropshot.

Artikel Tag: Tenis, Estoril Open, Denis Shapovalov, Corentin Moutet