Dengan Celana Motif Unik, Wawrinka Hajar Djokovic di Final Prancis Terbuka 2015

Selesai sudah pertandingan France Open 2015 atau Prancis Terbuka 2015. Dalam partai finalnya, petenis asal Swiss Stanislas Wawrinka berhasil menundukkan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic dengan 4-6, 6-4, 6-3 dan 6-4.Pertandingan yang dihelat pada hari Minggu (08/06) tersebut berlangsung cukup menarik dan ketat.

Untuk menuju final, Wawrinka berhasil mengandaskan petenis nomor 2 dunia, Roger Federer dan menantang Djokovic yang tampil sebagai unggulan. Kerasnya forehand dan pukulan-pukulan ace nya membuat sang raja tenis dunia menjadi kelabakan. Bahkan Djokovic tidak mampu mengimbangi perlawanan Wawrinka di 3 set berikutnya.

Akan tetapi, selain permainannya yang impresif, ada satu hal yang membuat Wawrinka menjadi perhatian, yaitu celana pendek yang dikenakannya. Dalam pertandingan tersebut, Wawrinka memakai celana pendek dengan motif yang unik dan terkesan nyeleneh.

Celana yang dasarnya didominasi warna merah dan juga dihiasi motif kotak-kotak itu berhasil menarik perhatian dan menjadi pembicaraan di khalayak umum atau juga sebagai tajuk berita di media.

“Tak kusangka, banyak orang membicarakan celana pendek yang kugunakan ini. Lucu juga bahwa celana dengan motif unik ini justru mengantarkanku menjadi juara Prancis Terbuka 2015. Celana ini akan dimuseumkan di Roland-Garros dan siapa saja dapat melihatnya,” kelakar Wawrinka saat dikerubuti para kuli tinta seusai pertandingan.

Di lain pihak, Djokovic mengatakan bahwa memang Wawrinka layak menang dan menjadi juara French Open 2015. “Stan adalah petenis bagus. Ia layak menang. Tapi saya akan kembali mencobanya (tahun depan),” ujar Djokovic.

Dengan kekalahannya ini, maka upaya Djokovic untuk mengantongi 5 gelar Australia Terbuka, 2 Wimbledon dan 1 Amerika Terbuka kurang sempurna karena harus merelakan gelar French Open ke Wawrinka.

Menurut  pelatih Wawrinka, Magnus Norman, untuk saat ini, anak didiknya tersebut masih belum dapat disejajarkan dengan “The Big Four” karena permainannya masih tidak stabil, namun apabila Wawrinka bermain nyaris tanpa kesalahan di setiap pertandingan, maka hal tersebut adalah ancaman besar buat mereka yang berada di 4 posisi puncak tenis dunia.