Casper Ruud Naik Podium Juara Di Jenewa Berkat Kemenangan Ini

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Norwegia, Casper Ruud tampil sesolid batu ketika melakoni partai puncak Geneva Open musim 2021 melawan petenis unggulan kedua.

Menghadapi petenis berkebangsaan Kanada, Denis Shapovalov di final Geneva Open musim 2021, petenis unggulan ketiga memetik kemenangan 7-6, 6-4 demi mengantongi gelar turnamen ATP kedua dalam kariernya.

Petenis peringkat 21 dunia tampil impresif di sepanjang turnamen clay-court yang ia lakoni musim ini. Ia tiba di Jenewa dengan melaju ketiga semifinal turnamen clay-court secara beruntun, yakni semifinal di Monte Carlo (kalah dari Andrey Rublev), Munich (kalah dari Nikoloz Basilashvili), dan Madrid (kalah dari Matteo Berrettini).

“Sungguh luar biasa bahwa saya bermain dengan baik akhir-akhir ini dan melaju ke babak-babak akhir dalam beberapa turnamen terakhir saya,” seru Ruud.

“Hal itu akan menjadi suntikan kepercayaan diri jelang French Open. Pertandingn kali ini cukup ketat dan bisa saja berakhir dengan sebaliknya.”

Di Geneva Open, petenis berusia 22 tahun hanya kerhilangan satu set dalam perjalanan menuju partai puncak melawan petenis yang usianya sama dengannya, Shapovalov yang juga mengincar gelar kedua dalam kariernya.

Petenis unggulan ketiga berjuang keras melalui set pembuka yang berlangsung ketat dengan dihiasi servis penuh tenaga tanpa ada peluang break point yang tercipta.

Petenis peringkat 15 dunia, Shapovalov hanya kehilangan satu poin dari servis pertamanya dan memenangkan 94 persen dari poin tersebut, sementara petenis peringkat 21 dunia mendominasi servis kedua dengan memenangkan 91 persen poin dari servis tersebut sebelum mereka memasuki babak tiebreak.

Dari kedudukan 2/6, Shapovalov berjuang habis-habisan demi mengamankan sempat set poin, tetapi petenis berkebangsaan Norwegia lolos dari lubang jarum dengan sebuah ace sebelum pengembalian volley petenis unggulan kedua bersarang di net pada peluang match point petenis berkebangsaan Norwegia.

Setelah set pertama yang berkualitas, Ruud berhasil mempertahankan level permainannya tetap tinggi, sementara persentase servis petenis berkebangsaan Kanada malah menurun, sehingga memberi peluang yang dibutuhkan petenis peringkat 21 dunia.

Petenis unggulan ketiga berhasil membuat Shapovalov tetapi berada di bawah tekanan. Tetapi petenis unggulan kedua tidak menyerah, termasuk mengamankan empat peluang break point. Tetapi ia tidak bisa menahan petenis unggulan ketiga untuk mengkonversi peluang break point kelimanya dan mengamankan kemenangan setelah 1 jam 43 menit.

“Rasanya luar biasa bisa menang seperti yang saya lakukan di Buenos Aires (2020),” seru Ruud.

“Saya lebih dewasa pada pekan ini, mengetahui bahwa saya telah memenangkan gelar sebelumnya. Saya melakukannya untuk kali kedua, tetapi dengan perasaan kemenangan yang tetap sama.”

Artikel Tag: Tenis, Geneva Open, Casper Ruud, Denis Shapovalov