Caroline Garcia Sabet Gelar Kesepuluh Dalam Karier Di Cincinnati

Berita Tenis: Caroline Garcia kini memenangkan lebih banyak pertandingan dibandingkan petenis putri lain sejak Juni lalu dan kini ia mengklaim gelar turnamen WTA level 1000 untuk memperlihatkan performa spektakuler.

Petenis berkebangsaan Perancis tampil perkasa ketika menumbangkan petenis berkebangsaan Ceko, Petra Kvitova dengan 6-2, 6-4 di final Cincinnati Open (Western & Southern Open), gelar ketiga sang petenis pada musim 2022 sekaligus gelar nomor tunggal kesepuluh dalam kariernya.

Petenis peringkat 35 dunia membutuhkan waktu 1 jam 42 menit untuk mengatasi perlawanan sengit petenis peringkat 28 dunia, Kvitova sebelum menjadi qualifier pertama yang memenangkan turnamen WTA level 1000 sejak turnamen level tersebut diperkenalkan pada musim 2009.

“Benar-benar kegembiraan, saya pikir,” seru Garcia. “Hanya kebahagiaan. Setiap kemenangan sangat penting. Setiap gelar sangat istimewa, level 250, level 1000, selalu sangat sulit untuk mendeskripsikannya. Hal ini tidak terjadi begitu sering dan anda harus benar-benar menikmatinya. Saya merasa benar-benar bersyukur untuk pekan yang menakjubkan dan memenangkan gelar lain, ini sangat istimewa.”

“Setiap pertandingan, setiap hari adalah hari yang baru, tantangan baru. Setiap kali saya harus fokus dengan diri saya sendiri, permainan saya, hal yang bisa saya lakukan, bagaimana saya bisa tampil lebih agresif, bagaimana saya bisa berkembang. Setelah hari demi hari, saya berakhir di sini, di final dan kini saya mengangkat trofi kemenangan.”

“Turnamen WTA level 1000, semuanya berjalan begitu cepat. Anda harus kembali fokus pada setiap pagi. Itu tantangan yang berat, tetapi saya merasa benar-benar senang dengan cara kami melaluinya.”

Peringkat petenis berkebangsaan Perancis merosot hingga ke peringkat 79 dunia pada musim ini, tetapi sejak French Open, tidak ada petenis putri manapun yang lebih memanas daripada dirinya. Mantan petenis peringkat 4 dunia kini memenangkan 27 pertandingan sejak Juni lalu.

Musim ini, petenis berkebangsaan Perancis memenangkan gelar turnamen grass-court di Bad Homburg dan gelar turnamen clay-court di Warsawa, dan kini ia menambah gelar prestisius turnamen hard-court di Cincinnati Open.

Kemenangan tersebut menjadi jalan yang memukau bagi petenis berkebangsaan Perancis untuk kembali berada di antara jajaran para pemenang setelah ia mengklaim dua gelar turnamen WTA 1000 pertama dalam kariernya secara beruntun di Wuhan dan Beijing musim 2017.

Dengan total 33 kemenangan pada musim ini, hanya Iga Swiatek (50), Simona Halep (39), dan Ons Jabeur (38) yang mengantongi lebih banyak kemenangan pada musim ini daripada petenis berkebangsaan Perancis.

Mengawali final Cincinnati Open, Garcia menyambar keunggulan 4-0 dalam perjalanan merebut set pertama. Ia mempertahankan momentum dengan mengklaim keunggulan 2-0 di set kedua, tetapi Kvitova kembali menyusun kekuatan dan membalikkan keadaan dengan merebut keunggulan 3-2.

Namun, servis keras Garcia membantunya menghentikan laju tersebut dan mempertahankan peluang break demi kembali unggul. Dua ace pada kedudukan 5-4 mengantarkan petenis berkebangsaan Perancis menciptakan peluang match point yang ia konversi setelah servis solid yang ia tembakkan tidak bisa diantisipasi dengan baik oleh Kvitova.

Artikel Tag: Tenis, Cincinnati Open, Caroline Garcia, Petra Kvitova