Bianca Andreescu Tak Kuasa Tahan Laju Iga Swiatek Di Roma

Berita Tenis: Petenis peringkat 1 dunia, Iga Swiatek menambah panjang daftar kemenangan beruntun menjadi 26 kemenangan usai melakoni perempatfinal Italian Open di Roma musim 2022.

Dalam waktu 1 jam 44 menit, juara bertahan menumbangkan Bianca Andreescu dengan 7-6, 6-0 demi melangkah ke semifinal Italian Open.

Petenis berusia 20 tahun kini berada di posisi kelima sebagai petenis putri dengan kemenangan beruntun terpanjang, pencapaian yang menyamai pencapaian Victoria Azarenka pada musim 2012. Hanya Venus Williams, Serena Williams, dan Justine Henin yang mencatatkan tiga kemenangan lebih banyak.

“Berada di kelompok itu seperti mimpi yang menjadi nyata bagi saya,” seru Swiatek. “Saya tidak memikirkan hal itu ketika saya masih lebih muda. Saya cukup senang bahwa saya bisa melakukan hal itu karena konsistensi adalah hal yang benar-benar saya usahakan musim lalu. Musim ini saya merasa hal itu menyatu.”

Petenis berkebangsaan Polandia juga memenangkan 38 dari 39 set terakhir yang ia lakoni sejak babak keempat di Indian Wells. Ia kehilangan satu-satunya set ketika menghadapi Luidmila Samsonova di semifinal Stuttgart Open. Ia juga melanjutkan pola memukau di perempatfinal. Kini ia memenangkan 12 dari 13 perempatfinal terakhir yang ia lakoni dengan satu-satunya kekalahan terjadi di perempatfinal French Open musim 2021 dari Maria Sakkari.

Pertemuan di perempatfinal Italian Open menjadi pertemuan pertama di antara kedua petenis yang memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam karier mereka ketika mereka masih belia dalam tiga musim terakhir. Sebelumnya kedua petenis pernah bertemu sebagai petenis junior dan petenis berkebangsaan Polandia memenangkan pertemuan tersebut dengan tiga set di Fed Cup junior musim 2016.

Mengawali set pertama, momentum seringkali berubah-ubah hingga akhirnya harus ditentukan melalui babak tiebreak. Juara US Open musim 2019, Andreescu ditahan di poin ketiga oleh petenis unggulan pertama yang memanfaatkan pergantian momentum terakhir dan mempertahankan keunggulan sebelum menyegel kemenangan dengan mengkonversi peluang set point pertama.

Usai melalui set pertama yang sangat kompetitif, Swiatek menghadapi set kedua yang sedikit lebih mudah, termasuk mematahkan Andreescu sebanyak tiga kali. Tetapi petenis berkebangsaan Kanada memperlihatkan kegigihan dengan mengamankan dua match point, tetapi pengembalian backhandnya menyangkut di net pada peluang match point ketiga.

Sebelum kembali ke final Italian Open, Swiatek akan berhadapan dengan petenis unggulan ketiga, Aryna Sabalenka. Sampai saat ini petenis unggulan pertama unggul dalam head to head mereka dengan 2-1, termasuk memenangkan pertemuan mereka musim ini di perempatfinal Doha dan final Stuttgart.

Sabalenka akhirnya mematahkan empat kekalahan beruntun melawan Amanda Anisimova di Italian Open dan mendapatkan kemenangan pertama dalam rivalitas mereka dengan 4-6, 6-3, 6-2 demi melenggang ke semifinal.

Sabalenka sebelumnya kalah dua kali dari Anisimova di Grand Slam musim 2019, yakni di Australian Open dan French Open, begitupun pada pertemuan mereka musim ini di Charleston dan Madrid.

Petenis AS, Anisimova mengincar untuk melenggang ke semifinal turnamen WTA level 1000 kedua sekaligus terbesar sejak gebrakannya di French Open musim 2019. Tetapi Sabalenka menaikkan level permainan demi membukukan semifinal keddua pada musim 2022 sekaligus semifinal terbesar sejak US Open musim lalu.

Artikel Tag: Tenis, Italian Open, Iga Swiatek, Bianca Andreescu, Aryna Sabalenka, Amanda Anisimova