Berita Tenis: Selain Tenis, Novak Djokovic Miliki Hal Lain Dalam Prioritas Hidupnya

Ligaolahraga - Berita Tenis: Beberapa orang mungkin menduga prioritas pertama Novak Djokovic adalah merebut kembali posisi peringkat 1 dunia, tetapi kenyataannya jauh dari itu. Ia menyatakan bahwa keluarga adalah nomor satu baginya dengan tetap berusaha menjadi petenis tangguh sekaligus menjadi seorang suami dan ayah yang baik.

Djokovic bersama istrinya, Jelena telah memiliki seorang putra berusia 2 tahun yang bernama Stefan. Dalam sebuah wawancara bersama sebuah acara talkshow di Serbia baru-baru ini, petenis peringkat 2 dunia, Djokovic percaya bahwa ia memiliki kemampuan untuk unggul di kedua sisi, baik dalam karier profesional tenisnya maupun kehidupan pribadinya.

“Tenis adalah prioritas nomor satu saya, ketika Stefan belum lahir. Sekarang semuanya benar-benar terbalik. Saya memiliki seorang putra, istri, keluarga, dan saya sangat bersyukur bisa menjadi seorang ayah. Saya berada dalam level di mana saya berusaha untuk bisa menjadi suami, ayah, dan petenis yang terbaik. Hal itu tentunya menantang, tetapi bukan hal yang mustahil,” ungkap Djokovic.

“Semua orang berusaha keras untuk bisa menjadi diri mereka dalam versi yang terbaik. Begitupun dengan saya. Di waktu yang sama, saya tidak bisa 100 persen menjalani setiap peran tersebut setiap harinya, walapun saya berusaha dengan sebaik mungkin. Saya tidak bisa memberi sebanyak yang orang lain harapkan dari saya.”

Kehidupan turnamennya saat ini jauh dari harapannya. Di Australian Open, secara mengejutkan ia kalah dari Denis Istomin di babak kedua. Lalu pekan lalu di Acapulco, Meksiko, ia ditaklukkan oleh Nick Kyrgios di semifinal. Kekalahannya yang terakhir tersebut sempat membuat Djokovic menjadi headline setelah konferensi persnya yang singkat dan hanya berisikan 12 kata.

Penampilan Djokovic di turnamen akhir-akhir ini mendapatkan kritikan dari salah satu mantan pelatihnya, Niki Pilic yang melatihnya ketika ia masih meretas karier juniornya. Ia menyatakan bahwa Djokovic kurang gigih dalam permainannya, tidak seperti sebelumnya.

“Saya menghormati opini semua orang. Saya akan menerima hal yang positf. Namun, saya tidak melihat kembali hal-hal yang menurut saya tidak masuk akal. Saya tahu siapa saya, dari mana saya berasal, ke mana saya akan pergi, dan di mana saya berada. Kita memiliki hak dalam setiap pilihan hidup, cara menjalani kehidupan, dan hal itu haruslah dihormati,” timpal Djokovic.

Saat ini berada di persimpangan jalan dalam kariernya, Djokovic tidak memiliki rencana untuk mengakhiri kariernya dalam waktu dekat.

“Saya tetap bermain tenis dengan hasrat dan cinta yang sama seperti ketika saya memegang raket untuk pertama kalinya dengan tangan saya. Tenis membuat saya kuat dan memberi saya emosi yang luar biasa. Selama saya masih merasakannya, saya akan tetap bermain,” jelas Djokovic.

“Menjadi petenis nomor satu masih menjadi salah satu tujuan saya. Saya ingin kembali ke posisi itu, tetapi itu bukan prioritas utama. Saya akan senang jika menjadi nomor satu dengan hasil dari pertandingan saya yang bagus. Saya juga ingin meningkatkan kemampuan saya dan memiliki karier yang panjang. Saya tidak mengakhiri karier saya dalam waktu dekat ini, walaupun saya akan segera berusia 30 tahun.”

Pemberhentian Djokovic selanjutnya adalah BNP Paribas Open di Indian Wells. Ia diunggulkan di posisi kedua sekaligus sebagai juara bertahan.

Artikel Tag: Tenis, australian open, Mexican Open, Novak Djokovic, Denis Istomin, Nick kyrgios