Berita Tenis: Kvitova Dihantui Mimpi Buruk Melbourne Ketika Hadapi Gavrilova

LigaOlahraga - Berita Tenis: Petra Kvitova adalah unggulan teratas kedua yang masih tersisa di ajang Madrid Open. Juara bertahan tersebut menghadapi Daria Gavrilova di Madrid Open putaran ketiga yang dilangsungkan pukul 12 siang waktu setempat.

Jika tekanan untuk mempertahankan gelar tidak cukup untuk pemain seperti Petra Kvitova, pemain Ceko tersebut sekarang memiliki fokus tambahan dalam tenisnya, setelah kepergian awal Agnieszka Radwanska, Angelique Kerber, dan Garbine Muguruza mempersempit sudut pandang untuk gelar juara. Dikalahkan Serena Williams di ajang ini tahun lalu bahkan sebelum menaikkan trophy, Kvitova telah membuktikan mampu bermain di clay-court Caja Majica.

Di putaran pertama, Kvitova menundukkan pemain potensial, Laura Arrubarrena, pemain asal Spanyol dengan 6-3, 6-2. Tetapi kemenangan selanjutnya mungkin lebih impresif. Elena Vesnina bukanlah spesialis clay-court, tetapi ia telah dikenal sebagai penyebab kekalahan besar dalam ajang yang besar. pemain peringkat 55 dunia tersebut menjadi penantang pertama yang mencapai final Charleston dua minggu yang lalu dan menghancurkan Belinda Bencic dalam prosesnya.

Venus Williams, Simona Halep, dan Caroline Wozniacki juga berada dalam daftar korban-korbannya tahun ini. Namun terlepas dari pertandingan itu, kemenangan Petra Kvitova 6-3, 6-3 menghentikan pemain Rusia tersebut dalam waktu 1 jam 14 menit.

Pemain peringkat 39 dunia, Daria Gavrilova – yang memulai tahunnya dengan merebut Hopmn Cup bersama Nick Kyrgios – sedikit mengherankan setelah pertandingannya di putaran keempat Grand Slam, Australian Open. Malah, perjalanannya di putaran ketiga Charleston – di mana ia kalah 6-4, 6-3 atas Sloane Stephens – disamakan dengan pertandingan terbaiknya sejak Melbourne.

Tetapi itu tidak mengubah sesuatu yang signifikan yang ia lakukan di putaran kedua di mana ia mengalahkan Petra Kvitova dengan 6-4, 6-4.

Petra Kvitova tidak berhasil di putaran ketiga di Melbourne sejak 2012. Hal itu menjadi sepeti mimpi buruk yang menghantuinya, dan ia akan mengingat kekalahan atas Gavrilova sebagai salah satu momen yang menyakitkan.

Masih, apa yang membuat impresif pemain muda Australia tersebut adalah situasi apa pun tidak mengintimidasinya. Daria Gavrilova telah membuktikan bahwa ia tahu apa yang dibutuhkan untuk bertahan dalam permainan yang berprospek mematikan. Dan jika ia bisa melakukan di permukaan yang keras, cepat, maka hanya ada sedikit alasan mengapa ia tidak bisa melakukannya di clay-court.

Artikel Tag: Tenis, Madrid Open, Petra Kvitova, daria gavrilova