Berita Tenis: Belinda Bencic Tidak Percaya Bakat, Ia Percaya Kerja Keras
Ligaolahraga - Berita Tenis: Belinda Bencic telah bertahan dari sejumlah hal yang mematahkan hatinya dalam 12 bulan terakhir di turnamen. Awal musim 2016, ia diprediksi menjadi hal besar selanjutnya di Swiss ketika ia sukses menembus peringkat 10 besar.
Itu adalah gebrakan yang telah diperkirakan banyak pihak dari petenis muda, yang memenangkan dua gelar Grand Slam junior. Sayangnya, penampilannya yang gemilang direnggut darinya oleh sejumlah cedera yang membuatnya putus asa.
Bencic didera cedera punggung, diikuti dengan cedera tulang ekor, lalu cedera pada pergelangan tangannya. Sebagai konsekuensinya, petenis muda berkebangsaan Swiss tersebut mendapati dirinya berada di peringkat 131 dunia.
“Anda berpikir bahwa seluruh alam semesta membenci anda,” ungkap Bencic sambil tersenyum kepada Watson.ch tentang perjuangannya.
Musim ini, Bencic baru memenangkan satu pertandingan saja, dengan mengalahkan Tsvetana Pironkova di babak pertama Indian Wells. Kekalahan terakhir didapat Bencic di rumahnya sendiri ketika ia ditaklukkan dengan 6-1, 6-3 oleh petenis berkebangsaan Jerman, Carina Witthoeft di Biel Bienne Open.
Cedera masih terus menghantui Bencic dan sekarang ia masih bermasalah dengan pergelangan tangannya. Saat ini ia lebih banyak melakoni turnamen ITF untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri dan ia mempelajari pendekatan baru untuk beradaptasi dengan rasa sakitnya.
“Terkadang saya merasa kesakitan selama dua hari, lalu kambuh lagi selama satu pekan. Saya belajar untuk beradaptasi dengan latihan saya. Terkadang akan terasa lebih baik jika melewatkan sesi latihan dan menggantinya dengan melatih kebugaran, jogging, atau hanya melatih forehand saja,” jelas Bencic.
Jalan untuk kembali ke posisi puncak masih panjang dan sulit, tetapi tidak mustahil. Di usianya yang baru menginjak 20 tahun, Bencic masih memiliki waktu panjang. Selain itu, ia telah mencatatkan 11 kemenangan atas petenis peringkat 10 besar dalam periode dua tahun. Beberapa pihak mungkin akan meragukan kemampuannya, tetapi Bencic menjadi petenis pertama yang mendeklarasikan bahwa ia “tidak memiliki bakat”.
“Saya tidak percaya dengan bakat. Ketika saya melihat olahraga lain, atau ketika saya mengawali bermain tenis, saya bukan apa-apa kecuali sebuah bakat. Saya tidak memiliki rasa apapun terhadap bolanya. Saya belajar dari hal itu dan saya pikir hal itu mungkin bagi setiap orang,” tutur Bencic.
Bencic tidak mungkin mengatakan hal tersebut jika ia tidak bertahan di musim ketika cedera membuatnya mengalami kemunduran. Hal yang tidak diragukan dari dirinya adalah tekadnya dalam bekerja keras untuk kembali ke posisi puncak dan sekali lagi menjadi ancaman bagi petenis top dunia lainnya.
“Pekan pertama bersama Roger rasanya luar biasa (Ia melakoni Hopman Cup bersama Roger Federer). Lalu, saya mengalami kemunduran. Kepercayan diri saya sekali lagi terpengaruhi, jadi saya sekarang bertanding di turnamen yang lebih kecil. Saya senang dengan setiap pertandingan yang memberikan saya kepercayaan diri untuk bisa keluar dari aura negatif ini,” lanjut Bencic menganalisis awal musim 2017 yang dilaluinya.
Artikel Tag: Tenis, Biel Bienne Open, Hopman Cup, Belinda Bencic, Tsvetana Pironkova, Carina Witthoeft, Roger Federer
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/berita-tenis-belinda-bencic-tidak-percaya-bakat-ia-percaya-kerja-keras
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini