Berita Tenis: 4 Alasan Mengapa Kei Nishikori Diperhitungkan
Ligaolahraga - Berita Tenis: Setelah mencapai semi final Italian Open, Kei Nishkori menyiapkan dirinya untuk Paris di ajang yang akan dilangsungkan di Roland Garros tahun ini. Pemain peringkat 6 dunia tersebut terlihat kuat dan kita nilai mengapa pemain asal Jepang tersebut merupakan salah satu penantang.
Form
Sejak menjadi ATP Newcomer of the Year tahun 2008 lalu, Nishikori telah meningkatkan kekuatannya. Ia adalah runner-up pada US Open tahun 2014, membuatnya menjadi pemain pria pertama dari Asia yang mencapai final Grand Slam di nomor single.
Sejauh ini di tahun 2016, ia sampai ke perempat final Australian Open, final di Indian Wells (kalah oleh Djokovic), dan memenangkan memphis Open. Dropshot-nya yang berani ketika melawan Djokovic de semi final Italian Open pekan lalu (2-6, 6-4, 7-6 untuk kemenangan Djokovic) merupakan sekilas dari seorang pemain yang penuh percaya diri.
Clay Game
Di Roland Garros tahun lalu, Nishikori mengatakan kepada wartawan, “Clay-court bukanlah permukaan terbaik untuk kami pemain Asia. Aku mencoba untuk membuat langkah baru.” Ia berhasil melakukannya, dengan sampai menuju ke perempat final. Sejak tahun 2014, kemajuannya telah terbukti meyakinkan.
Berbicara mengenai gaya bermainnya, ia cerdas dan metodis. Jarak pukulannya bercampur dengan baik, terutama dengan groundstroke yang cepat. Banyak komentator mengatakan bahwa backhand miliknya merupakan salah satu yang terbaik di tour. Apa yang membuatnya sedikit turun adalah kurangnya tenaga di servisnya.
La Decima
Stanislas Wawrinka kembali ke Paris sebagai juara bertahan, tetapi semua mata akan tertuju pada pemain peringkat 5 dunia, Rafael Nadal. Juara sembilan kali di Roland Garros tersebut akan membidik “La Decima” (The Tenth”), tonggak yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pemain yang mendapatkan cedera di tahun-tahun terakhir ini.
Setelah bertarung di lapangan dengan kegelisahan dan kurang percaya diri di tahun 2015, banyak yang berpikir pemain asal Spanyol tersebut mendekati akhir karirnya. Akan tetapi, dengan dua gelar clay-court di sabuknya, “Raja Clay-Court” telah kembali dan terlihat baik untuk meneruskan karirnya. Djokovic, Andy Murray, Jo Wilfried Tsonga, dan juga Nishikori, mungkin memiliki beberapa hal untuk mengatakan tentang hal itu.
Masih Underdog?
Pemain asal Jepang ini masih dilihat sebagai orang luar. Ia belum menjadi juara Grand Slam, ia belum mencapai status selebriti Nadalesque, dan merupakan pemain terpendek dalam peringkat ATP dengan 5’10” (Djokovic 6’2”, Murray 6’3”).
Bahkan di rumahnya sendiri, ia tidak mendapatkan reputasi yang tepat karena tingginya. “Banyak orang Jepang tidak menyadari Nishikori benar-benar orang jepang. Permainannya yang agresif di baseline dan forehand-nya bukanlah hasil dari gaya tenis mereka,” ujar Hannah Beech dari Time Magazine. Akan tetapi, Andre Agassi mengetahui lebih baik, “Kei adalah salah satu dari sedikit pemain yang ingin kulihat dengan uang yang kubayarkan. Ia salah satu pembuat pukulan terhebat di pertandingan.”
Kita akan lihat apakah perkataan Agassi benar, yang akan dimulai pada hari Minggu.
Artikel Tag: Tenis, French Open, Kei Nishikori, Novak Djokovic, Andy Murray, Stan Wawrinka, Rafael Nadal
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/berita-tenis-4-alasan-mengapa-kei-nishikori-diperhitungkan
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini