Beraksi Di Lapangan Utama, Begini Perasaan Maria Sharapova

Berita Tenis: Para penggemar tenis pastinya merindukan mantan petenis peringkat 1 dunia, Maria Sharapova untuk beraksi di atas lapangan.

Petenis berkebangsaan Rusia memutuskan untuk pensiun dari dunia tenis pada awal musim 2020 dan ia telah menjadi salah satu petenis terbaik dalam satu dekade terakhir. Ia memainkan beberapa permainan yang benar-benar agresif dan dikenal sebagai petenis yang menempatkan lawannya di bawah banyak tekanan.

Dalam wawancara baru-baru ini, mantan petenis yang mengantongi lima gelar Grand Slam membicarakan perjalanannya sebagai seorang petenis. Menariknya, ia mengungkapkan bagaiman ia mengatasi tekanan ketika bermain di lapangan utama.

“Anda tahu, Billie Jean King memiliki salah satu kutipan yang paling mengagumkan bagi saya, yakni ‘Tekanan adalah sebuah kehormatan’,” seru Sharapova.

“Pastinya menjadi suatu kehormatan bisa merasakan tekanan dalam pekerjaan anda, tekanan untuk bermain dengan baik, menjalani hidup dengan standar yang anda ciptakan untuk diri anda sendiri dan di lingkungan di mana anda hidup.”

Mantan petenis yang setidaknya memenangkan keempat Grand Slam sebanyak satu kali menegaskan bahwa tekanan pastinya diperlukan agar seorang individu bisa berkembang. Ia yakin bahwa meskipun hal itu menantang dirinya, pada akhirnya hal tersebut membantunya untuk bermain dengan baik.

Mantan petenis yang terakhir kali berkompetisi di Grand Slam pertama pada musim ini di Melbourne, juga membicarakan tentang pengalamannya bermain di lapangan utama. Ia mengakui bagaimana ia biasanya merasa gugup ketika memasukinya, tetapi kemudian tampil apik berkat tekanan ekstra.

“Saya senang memasuki lapangan utama dan saya selalu merasa gugup. Saya selalu ingin tampil untuk diri saya sendiri dan tim saya. Seluruh tim saya mengandalkan saya di sana. Saya  ingin melakukannya bagi penggemar saya,” tutur Sharapova.

Mantan petenis peringkat 1 dunia juga menggarisbawahi hal yang seharusnya dipersiapkan untuk menghadapi tantangan maupun tekanan. Menurutnya, hal tersebut akan membantu di masa yang akan datang.

“Pengalaman yang anda hadapi ketika anda melalui tantangan, anda pada akhirnya akan mengalaminya lagi dalam satu fase kehidupan anda. Saya selalu mengatakan bahwa cara anda melalui tantangan itu akan membuat anda melalui pengalaman yang lebih baik di waktu lainnya,” tukas Sharapova.

Perjalanan mantan petenis berusia 33 tahun pastinya menjadi simbol dari bagaimana mengatasi tekanan bisa mengantarkan menuju kesuksesan. Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada dunia tenis, ia kini semakin mengukuhkan diri sebagai pemilik dari merek permen terkenal, Sugarpova.

Artikel Tag: Tenis, australian open, Maria Sharapova