Bandingkan Permainannya Dengan Petenis Ini, Monfils Sanjung Thiem

Berita Tenis: Dominic Thiem memenangkan salah satu gelar paling penting dalam kariernya pada musim 2020 yang terganggu akibat pandemi COVID-19.

Petenis berkebangsaan Austria sukses mengklaim gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di US Open sehingga membuka peluang untuk mengakhiri dominasi Tiga Besar di Grand Slam. Ia memiliki masa depan yang menjanjikan dan petenis berkebangsaan Perancis, Gael Monfils tidak memprediksi apa pun kecuali kesuksesan bagi petenis berkebangsaan Austria.

Runner up Australian Open musim 2020 menikmati perjalanan impresif di US Open musim 2020 dan ia bagai menempatkan sebuah ceri di atas kue dengan performa brilian di partai puncak. Ia menyegel kemenangan bersejarah dengan bangkit dari keterpurukan dua set sebelum mengalahkan petenis berkebangsaan Jerman, Alexander Zverev dengan lima set.

Untuk French Open, petenis berkebangsaan Perancis memiliki insting kuat bahwa petenis peringkat 3 dunia akan berpeluang memenangkannya pada musim mendatang, apalagi setelah ia melaju ke final French Open musim 2018 dan 2019.

Muncul banyak ekspektasi dari petenis peringkat 3 dunia pada musim 2021 dan juara di Rotterdam musim 2020 merasa optimis tentang peluang petenis peringkat 3 dunia.

“Ia melaju ke final di Australian Open, ia menang di US Open, di French Open ia sudah dua kali melenggang ke final. Jadi pastinya, saya bisa melihat ia akan tampil menjanjikan pada musim depan. Saya pikir ia belum melangkah terlalu jauh di turnamen Masters 1000 pada musim 2020,” jelas Monfils.

Petenis berusia 27 tahun menikmati kesuksesan besar pada musim 2020, tetapi ia belum mencapai hal lebih dalam kariernya. Para penikmat tenis melihatnya tumbuh berkembang selama bermusim-musim dan ia telah menjadi petenis elegan yang hampir tidak membuat kesalahan di lapangan tenis.

Petenis berkebangsaan Perancis merupakan petenis yang pernah menghadapi permainan brilian juara US Open musim 2020. Bahkan ia telah bertanding melawannya sebanyak enam kali tetapi belum pernah bisa mengklaim satu kemenangan pun dari juara US Open musim 2020.

Pertemuan terakhir kedua petenis terjadi di Australian Open musim 2020 dan Thiem mengalahkannya dengan tiga set langsung.

“Kelebihannya adalah intensitas yang ia atur untuk menempatkan setiap bola dan di setiap poin, selain itu kekuatan fisik yang ia perlihatkan kepada lawannya juga impresif. Kekuatan fisiknya impresif, seperti gaya Rafael Nadal,” tutur Monfils.

Thiem akhirnya mengukir namanya sebagai juara Grand Slam dan ia ditakdirkan untuk mendapatkan lebih banyak kesuksesan dalam kariernya. Memenangkan setiap Grand Slam pada musim mendatang adalah tugas berat, tetapi bisakah petenis berusia 27 tahun bermain dengan lebih baik dan memenangkan French Open musim mendatang?

Artikel Tag: Tenis, US Open, French Open, Gael Monfils, Dominic Thiem