Bagi Frances Tiafoe, Tenis Telah Memilih Dirinya

Berita Tenis: Ayah Frances Tiafoe, Frances Sr. suatu waktu bekerja dalam hal perawatan di Junior Tennis Championships Center, Maryland. Ia bahkan membantu membangun fasilitas tersebut.

Ketika Tiafoe masih anak-anak, ia akan memukul bolanya melawan dinding di klub tersebut bersama saudara kembarnya, Franklin dan tidak pernah membayangkan bahwa ia akan berkompetisi di stadion-stadion terbesar yang ada di seluruh penjuru dunia.

“Saya tidak memilih olahraga ini dengan sengaja. Saya dengan senang hati mengatakan, olahraga ini yang memilih saya,” ungkap Tiafoe.

Tiafoe ingat bagaimana dirinya begitu senang dengan hanya memegang raket dan memukul bola. Ia juga menyaksikan sejumlah petenis yang mengambil kelas di fasilitasi tersebut.

“Kami pergi ke sekolah, lalu setelahnya kami tidak sabar untuk bisa segera ke lapangan tenis. Rasanya menyenangkan. Kami menghabiskan banyak waktu bersama, banyak kenangan indah,” tutur Tiafoe.

Sejak usianya masih muda, Tiafoe memiliki mimpi besar. Ia ingin menjadi petenis hebat dan petenis AS tersebut sangat gigih dalam mengejar mimpinya.

“Saya hanya mengambil keputusan bahwa saya akan bermain setiap hari dan saya hanya akan terus bertambah baik. Saya akan mengejar setiap target yang saat ini terdengar tidak realistis, tetapi saya akan mengubahnya tidak lama lagi. Itu yang saya lakukan. Saya tetap berada di jalur yang tepat, saya memiliki visi. Anda tdak bisa mencapai apapun jika anda tidak memimpikannya,” jelas Tiafoe.

“Apapun yang ingin anda capai, terobsesilah akan hal itu. Saya terobsesi bermain tenis. Saya terobsesi dengan menyaksikannya, hanya dengan berada di sekitar olahraga itu, mempelajarinya, dan menyerap semua yang bisa saya serap. Jika anda ingin hebat dalam bidang apapun, anda harus terobsesi dengan hal itu.”

Di usianya yang baru menginjak 22 tahun, Tiafoe mendapatkan penghasilan hampir sebesar 3,5 juta dolar AS dari hadiah uang saja. Hal tersebut ia raih dengan sepenuhnya fokus menjalani tenis.

“Hal itu harus menjadi prioritas. Anda harus mampu mengorbankan satu hal. Anda bisa katakan saya mengorbankan hal normal, seperti hanya menjadi seorang anak. Tetapi saya memiliki waktu terbaik dalam hidup saya, jadi saya benar-benar hanya menikmatinya dan itu yang saya lakukan. Saya berbeda daripada kebanyakan anak lain,” tukas Tiafoe.

Tiafoe merupakan penggemar berat LeBron James dan mendiang Kobe Bryant. Ia berharap bisa mengikuti jejak langkah mereka dalam menginspirasi generasi selanjutnya.

“Saya ingin dikenal sebagai seseorang yang peduli terhadap penggemarnya, seseorang yang ingin benar-benar membangun warisan yang luar biasa. Tujuan saya adalah membantu lebih banyak orang berkulit hitam dalam bermain tenis dan hanya menjadi panutan yang baik,” seru Tiafoe.

Artikel Tag: Tenis, Frances Tiafoe