Bagi Andy Murray, Lewatkan Wimbledon Adalah Keputusan Terbaik

Berita Tenis: Andy Murray menyatakan bahwa ia sama sekali tidak menyesal telah melewatkan Wimbledon sebagai tindakan pencegahan. Setelah jalani operasi pinggul, Murray kembali beraksi di Queen`s Club dan di Eastbourne satu pekan setelahnya.

Petenis asal Skotlandia, Murray mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari Wimbledon hanya satu hari sebelum dimulainya Grand Slam ketiga di setiap musimnya tersebut. Partisipasi Murray di Wimbledon musim lalu juga sempat diragukan, tetapi ia akhirnya memutuskan untuk bermain dan lolos ke perempatfinal dengan pinggul yang cedera.

Hal itu pun menjadi keputusan yang mengerikan bagi petenis yang telah mengoleksi tiga gelar Grand Slam, Murray yang terpaksa harus menepi dari dunia tenis selama 11 bulan akibat cedera pinggul setelah melakoni laga perempatfinal tersebut.

Murray yang saat ini menduduki peringkat 149 dunia, dijadwalkan akan memulai musim hard-court yang digelar di Amerika Utara dengan turun di Citi Open, Washington, yang akan digelar pada periode 30 Juli – 5 Agustus.

“Tidak bermain di Wimbledon adalah keputusan terbaik yang saya buat. Saya sama sekali tidak menyesali keputusan tersebut,” ungkap Murray.

“Keputusan itu merupakan keutusan yang sulit, tetapi keputusan yang cerdas. Hal positif yang bisa diambil dari keputusan tersebut adalah saya bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga ketika saya berada di rumah dan bisa berlatih di hard-court.”

“Begitu saya berada di hard-court, saya merasa lebih baik. Ketika anda memasuki lapangan yang tidak stabil, anda mengkhawatirkan setiap langkah anda. Jadi, saya merasa lebih nyaman dan berharap hal itu akan membantu gerakan saya dan meringankan beban pinggul saya. Dampak di atas hard-court lebih hebat daripada di atas grass-court, tetapi rasanya lebih positif.”

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Andy Murray