Aryna Sabalenka Kecewa Sia-Siakan Peluang Usai Kekalahan Di US Open

Berita Tenis: Aryna Sabalenka dikalahkan di semifinal Grand Slam untuk kali kedua secara beruntun dan ia kecewa tidak mampu memanfaatkan dengan baik peluang yang ia dapatkan.

Petenis peringkat 2 dunia sangat menyesal melewatkan sejumlah kesempatan emas setelah kalah dengan tiga set di semifinal US Open musim 2021.

Melakoni semifinal Grand Slam untuk kali kedua secara beruntun di US Open, petenis berkebangsaan Belarusia kalah dari petenis berusia 19 tahun, Leylah Annie Fernandez setelah bertarung selama 2 jam 21 menit.

“Hal yang sederhana adalah jika anda mendapatkan peluang, ambil saja, jangan terlalu lama memikirkannya. Itu hal mudah untuk dikatakan. Ketika anda berada di lapangan, anda mulai banyak berpikir. Semakin jauh anda melangkah dalam sebuah turnamen, semakin banyak ekspektasi yang anda miliki,” jelas Sabalenka.

“Hal itu adalah sesuatu yang sebenarnya cukup membuat saya kesulitan karena di awal turnamen, sejujurnya saya tidak berada dalam performa terbaik. Saya tidak bermain dengan baik di turnamen sebelumnya maupun di sesi latihan. Saya, seperti semakin gila di sesi latihan.”

Petenis unggulan kedua mengawali pertandingan dengan merebut keunggulan 3-0 di set pertama dan unggul 4-2 ketika Annie Fernandez berjuang untuk menyamakan kedudukan dan memaksakan babak tiebreak. Petenis unggulan kedua melakukan dua pelanggaran ganda di game ketujuh set pertama dan game terakhir set kedua, kedua momen tersebut termasuk momen krusial di pertandingan mereka.

“Itu adalah hal yang kita sebut dengan tekanan. Itulah mengapa saya sedikit kecewa tentang pertandingan ini, karena seperti yang saya katakan, saya mendapatkan banyak peluang dan saya tidak memanfaatkannya. Jika anda tidak menggunakan peluang anda, orang lain yang akan menggunakannya. Itu hal yang terjadi di pertandingan kali ini.”

“Saya akan berusaha meningkatkannya. Saya akan terus berlatih dan berjuang. Saya percaya suatu hari nanti peluang emas itu akan datang. Saya kadang-kadang hanya terlalu berlebihan dalam memukul bola, kadang-kadang tidak bergerak dengan baik.”

“Seperti yang saya katakan, di momen krusial, ketika saya unggul 4-2 dan servis di tangan saya, saya pikir saya melakukan pelanggaran ganda. Persentase servis pertama saya juga tidak cukup baik. Saya tidak akan mengatakan bahwa ia melakukan sesuatu, saya akan mengatakan bahwa saya menghancurkan diri saya sendiri.”

Artikel Tag: Tenis, US Open, Aryna Sabalenka, Leylah Annie Fernandez