Andrey Rublev Kecam ATP Usai Selasaikan Laga Di Paris Pada Tengah Malam

Berita Tenis: Andrey Rublev melakoni pertandingan terakhir di Paris Masters musim 2023 pada hari Jum’at (3/11) waktu setempat dan ia tidak merasa gembira dengan hal tersebut.

Apakah anda pernah mendengar tentang seorang petenis yang mengeluhkan tentang penjadwalan di Paris Masters? Anda pernah? Maka, tambahkan nama lain ke dalam daftar tersebut setelah Rublev mengecam pihak ATP dalam wawancara setelah mengalahkan petenis berkebangsaan Australia, Alex De Minaur di perempatfinal.

Kisahnya terlalu familiar karena itu adalah pertandingan terakhir dalam jadwal hari tersebut atau digelar pada sesi malam, itu artinya, pertandingan hanya akan dimulai setelah pertandingan sebelumnya selesai. Karena pertandingan antara Novak Djokovic dan Holger Rune sedikit lebih lama, para petenis yang akan beraksi setelah pertandingan tersebut harus menunggu.

Tidak menjadi masalah bahwa ada seluruh lapangan yang kosong dan tersedia di dalam venue tersebut, pertandingan harus dilakukan di lapangan terbesar, meskipun sudah jelas bahwa pertandingan tidak akan selesai sebelum tengah malam.

Tiket, pendapatan, dan banyak lagi menjadi alasan dari hal tersebut. Bagaimana pun, juara Monte Carlo Open musim 2023 tidak merasa gembira tentang menyelesaikan pertandingan setelah tengah malam karena ia akan bermain pada hari selanjutnya kira-kira pada pukul 4 sore waktu setempat melawan petenis yang tidak lain adalah petenis peringkat 1 dunia, Djokovic.

Itu hanya sekitar 12 jam setelah petenis unggulan kelima tidur, membuat semuanya semakin tidak ideal baginya. Ia menegaskan pemikirannya tentang hal tersebut setelah pertandingan melawan De Minaur dengan menyebut penjadwalan di Paris Masters musim ini mengagumkan.

“Pergi tidur setelah pertandingan seperti ini? Pertama-tama saya makan malam, perawatan, tiba di hotel, mandi. Saya akan tidur pada pukul 4 atau 5? Gila. Jadwal yang mengagumkan, terima kasih! Saya berada di dewan ATP dan ATP, kami bersama-sama!” seru Rublev usai mengalahkan de Minaur.

Rublev pastinya bukan satu-satunya petenis yang mengecam jadwal pekan ini di Paris Masters, karena petenis lain juga melakukannya. Kita melihat petenis berkebangsaan Italia, Jannik Sinner terpaksa mundur dari turnamen tersebut karena jadwalnya benar-benar tidak ideal setelah kemenangannya di babak 16 besar berakhir cukup larut.

Petenis veteran Swiss, Stan Wawrinka juga menjadi petenis lain yang mengkritik jadwal di Paris karena ia menyelesaikan pertandingan setelah tengah malam. Rublev sebenarnya sedikit beruntung dengan cara pertandingannya diselesaikan karena pertandingan tersebut bisa berjalan lebih lama. Tetapi tetap saja ia memiliki waktu kurang dari 24 jam sebelum pertandingan melawan salah satu petenis terbaik dunia.

Artikel Tag: Tenis, paris masters, Andrey Rublev, Alex de Minaur, Novak Djokovic