Agassi Buka-Bukaan Terkait Perpisahan Dengan Djokovic

Berita Tenis: Salah satu legenda tenis AS, Andre Agassi telah mengungkapkan kenapa ia berhenti bekerja sama dengan Novak Djokovic sebagai pelatih.

Agassi yang memenangkan delapan gelar Grand Slam di sepanjang kariernya yang gemilang, membagikan detail baru tentang pengalaman melatih Djokovic.

Menjadi bintang dalam sebuah sesi di Hindustan Times Leadership Summit bersama istrinya yang mengantongi 22 gelar Grand Slam, Steffi Graf, Agassi mengatakan bahwa ketika ia mengambil alih, hal yang Djokovic butuhkan adalah alasan untuk berjuang dan peduli.

Agassi muncul ke permukaan sebagai pelatih petenis berkebangsaan Serbia pada saat ia berjuang keras dengan permainan tenisnya dan bekerja sama dengannya selama 11 bulan antara musim 2017 dan 2018.

Akan tetapi, kolaborasi mereka tidak membuahkan hasil yang petenis peringkat 1 dunia harapkan. Juara Grand Slam di Melbourne musim ini mengalami penurunan yang signifikan sebelum memilih Agassi sebagai pelatihnya.

Petenis yang musim ini mengantongi empat gelar bekerja sama dengan Agassi dan mantan petenis berkebangsaan Ceko, Radek Stepanek sebagai pelatih paruh waktu pada musim 2017. Kemudian pada musim 2018, ia mengumumkan bahwa Agassi sepenuhnya menjadi pelatihnya.

Namun, kolaborasi mereka gagal mengantarkan petenis peringkat 1 dunia mendapatkan hasil yang diinginkan dan keduanya berpisah jalan setelah French Open musim 2018.

Di bawah bimbingan Agassi, runner up French Open musim 2020 tersingkir di perempatfinal French Open musim 2018 dengan kalah empat set dari Marco Cecchinato.

“Hal yang Novak butuhkan adalah alasan untuk berjuang dan peduli. Ia tidak kehilangan permainannya dalam satu malam. Banyak informasi yang harus ia proses dalam beberapa waktu,” ungkap Agassi.

Agassi menyatakan bahwa setelah berpisah dengannya, petenis peringkat 1 dunia kembali menemukan performa terbaiknya.

“Saya menantangnya untuk berhenti bekerja sama dengannya, memberinya alasan untuk membuktikan sesuatu. Ia kembali menemukan daya juang seperti sebelumnya seperti Rocky. Itu yang ia butuhkan,” tambah Agassi.

Agassi menyatakan bahwa meski kolaborasi mereka tidak bekerja dengan baik, hal tersebut mungkin memicu dirinya menemukan performa terbaik.

“Ia selalu tampak gelisah di lapangan. Saya mungkin membuatnya bekerja lebih keras dan lebih awal,” timpal Agassi.

Sejak mengakhiri kerja sama dengan Djokovic, Agassi belum bekerja sama dengan pelatih lain.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Novak Djokovic