Berita Olimpiade 2016: IOC Meminta Saran Atas Larangan Rusia Ke Olimpiade 2016

Ligaolahraga - Pada pertemuan Dewan Eksekutif Darurat IOC di Swiss, satu hari setelah laporan independen Badan Anti-Doping Dunia (Wada), menjelaskan program penggunaan obat yang dikelola di negara Rusia. Semua anggota merasa kecewa atas larangan langsung tetapi mereka telah melakukan serangkaian tindakan yang berkaitan dengan laporan tersebut.

Partisipasi Rusia dalam Olimpiade Rio bulan depan masih dalam tahap pertimbangan setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) kemarin mengatakan akan "mengeksplorasi pilihan hukum" atas larangan negaranya dari Olimpiade.

IOC juga telah memerintahkan komisi pendisiplinan untuk melihat lebih dalam peran pejabat Rusia yang terlibat dalam skandal doping.

"Berkenaan dengan partisipasi para atlet Rusia di Olimpiade Rio 2016, IOC akan berhati hati mengevaluasi Laporan IP," sebuah pernyataan yang diungkapkan.

"Ini akan mengeksplorasi pilihan hukum berkenaan dengan larangan kolektif semua atlet Rusia untuk Olimpiade 2016 atas hak untuk mendapatkan keadilan secara individu."

Selain itu, panitia harus mempertimbangkan keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) besok karena menyangkut aturan Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF), serta Kode Anti-Doping Dunia dan Piagam Olimpiade.

CAS diminta untuk membenahi sengketa antara 68 atlet Rusia dan badan atletik dunia atas partisipasi mereka di Rio setelah IAAF melarang negara terseut dari Olimpiade Rio dan program olah raga lainnya.

Laporan yang ditugaskan oleh Wada dan disusun oleh profesor hukum Kanada, Richard McLaren, Senin kemarin mengungkapkan bukti doping para atlet putra dan putri Rusia secara luas dilindungi oleh pejabat pemerintah, terutama saat Olimpiade Musim Dingin pada tahun 2014 di kota Sochi, Rusia.

Kemarin IOC mengatakan telah melakukan tindakan pendisiplinan terhadap para pejabat yang disebutkan dalam laporan tersebut dan siapa pun yang terlibat tidak akan diberikan akreditasi untuk Olimpiade Rio.

Artikel Tag: Olimpiade Rio 2016, Rusia, Ateltik