Ambisi Besar Anastasiya Dmytriv Di Kolam Renang Paralimpiade Paris

Anastasiya Dmytriv melakukan selebrasi setelah memenangim nomor 100 meter gaya dada putri SB8 di Paralimpiade Paris. (Foto: Inside The Games)
Setelah meraih emas Paralimpiade pada hari Kamis (29/8) dan sempat bertemu dengan ratu Spanyol saat perayaan, Anastasiya Dmytriv, atlet kelahiran Ukraina berusia 16 tahun ini mengincar nomor gaya bebas S9 pada hari Rabu (4/9) dan kembali berjemur di bawah sinar matahari di Olimpiade 2024.
La Defense Arena menjadi saksi pertunjukan luar biasa dalam debut Paralimpiade “Wonder Girl” baru Spanyol, hanya empat bulan setelah Anastasiya Dmytriv merebut gelar Eropa dan setahun setelah mempertahankan gelar juara dunia.
Dmytriv, yang terlahir tanpa lengan kanan, dijuluki seperti superhero Marvel Comics yang populer serta 'Mutiara' renang Paralimpiade Spanyol oleh koran olahraga setempat, Marca.
"Saya sangat senang dan sangat bangga dengan apa yang telah saya capai. Ambisi saya adalah melakukan yang terbaik dan berjuang untuk mendapatkan medali," kata sang fenomenal, yang berkompetisi di bawah bendera negara Eropa Selatan itu setelah dinasionalisasi.
Perenang Spanyol berusia 16 tahun ini menjadi salah satu bintang pada hari kedua di cabang renang Para, saat ia mengalahkan pemegang rekor dunia asal Inggris Raya, Brock Whinston, untuk meraih emas nomor 100 meter gaya dada putri SB8 dengan catatan waktu 1:19.75.
"Saya sangat bangga dan senang dengan apa yang telah saya lakukan. Saya ingin melakukannya dengan cara terbaik. Sekarang saya memiliki lebih banyak pengalaman daripada yang saya miliki di Kejuaraan Dunia dan saya bisa lebih menikmatinya," katanya kepada wartawan setelah kemenangannya.
Setelah ia berhasil meraih emas pertama bagi Spanyol di Paris, Anastasiya Dmytriv bertemu dengan Ratu Spanyol, Letizia, yang menyaksikan berbagai acara di ibu kota Prancis. "Dia mengatakan kepada saya bahwa dia sangat bangga dan bahagia dan sekarang saya harus melakukan yang terbaik di acara-acara berikutnya," ungkap perenang remaja ini.
Anastasiya Dmytriv lahir di wilayah Lviv, Ukraina barat, yang mengalami serangan terhadap fasilitas energi oleh pasukan Rusia awal bulan ini sebagai bagian dari "operasi militer khusus" Moskow.
Ia pindah ke Andalusia di Spanyol selatan pada usia dua tahun karena orang tuanya harus bekerja dan mulai berenang pada usia empat tahun. Sembilan tahun kemudian, ia memenangkan medali kejuaraan dunia perdananya, 12 bulan sebelum mempertahankannya.
Ditanya tentang perang yang berkecamuk di Ukraina, atlet Paralimpiade ini mengakui bahwa hal itu cukup membebaninya. "Awalnya saya banyak memikirkannya. Pada akhirnya yang harus Anda lakukan adalah membiasakan diri," jelasnya.
Dmytriv memiliki tiga kesempatan lagi untuk menambah perolehan medalinya dengan perlombaan hari Rabu serta nomor 200 meter gaya ganti perorangan SM9 24 jam kemudian dan nomor 100 meter gaya kupu-kupu S9 pada hari Jumat (6/9).
Baru berusia 16 tahun pada awal bulan ini, Anastasiya Dmytriv memiliki masa depan Paralimpiade yang menjanjikan ke depannya, meskipun usianya lima tahun lebih tua dari atlet Paralimpiade termuda yang pernah ada, yaitu petenis meja asal Polandia, Natalia Partyka, yang berusia 11 tahun pada Olimpiade Sydney 2000.
"Saya berharap bisa berkompetisi lebih banyak lagi," kata Dmytriv. "Saya berharap dapat menikmatinya seperti yang saya lakukan dengan yang satu ini."
Artikel Tag: Anastasiya Dmytriv
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/ambisi-besar-anastasiya-dmytriv-di-kolam-renang-paralimpiade-paris

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini